Aera menuruti perintah Jaebum. Sepulang sekolah dia kekantin. Menunggunya sebentar sambil memesan minuman.
Saat gadis itu sedang memain hpnya ada yang mengelus kepalanya. "dari tadi?" tanya Jaebum duduk disampingnya.
Siswi-siswi dikantin sudah melirik mereka seperti biasa.
"apa yang kau lakukan?" bisiknya menurunakan tangan Jaebum dikepalanya. "wae?" tanya Jaebum bingung. Aera menunjuk siswa-siswa memakai dagunya "mereka menatap kita"
"sudah kubilang kau jelek"
"ya!"••
dari kejauhan Jungkook melihat Jaebum dan Aera "hyung, bukankah itu Jaebum?" tanya Jungkook pada Namjoon.
Namjoon mengikuti arah pandang Jungkook dan benar saja Namjoon juga melihat mereka, "dan, sepertinya aku mengenali gadis itu" tambah Jungkook.
"dia yang kemarin diceritakaan oleh Taehyung" jawab Namjoon meminum jus nya. "ah matta! apa Taehyung akan marah jika aku beritau ini?" (benar) ucap Jungkook tertawa.
"coba saja" balas Namjoon lagi. Jungkook mengeluarkan handphonenya, mengirim pesan pada Taehyung.
Jungkook: eodiga? (dimana?)
Taehyung: markas, wae?
Jungkook: *pict* kau mengenalnya?
Jungkook menaruh kembali handphonenya "bagaimana reaksinya?" tanya Namjoon.
Jungkook mengangkat bahunya "tidak ada balasan" jawabnya meminum kopinya. Tak lama. pintu kantin terbuka menampakkan Taehyung dengan nafas tidak berurutan.
semua mata menatap Taehyung bingung, namun yang dilihat justru melihat keseluruh meja, mencari sesuatu.
"lihat? belum lama aku menutup hp ku dan dia sudah disini. bahkan markas kita jauh dari sini" ucap Jungkook pada Namjoon. "apakah gadis itu sangat penting?" tambah Namjoon melambaikan tanganya.
Taehyung berjalan kearah meja mereka.
"dimana mereka?" tanya nya dengan nafas tertahan saat tiba dimeja mereka.
Jungkook menunjuk meja yang sudah kosong dan menyisakan botol minum "disana, tapi sepertinya sudah pergi" Taehyung menggebrak meja tiba-tiba, membuat semua yang berada dikantin terperanjak
"kenapa kau tidak menahanya?!" teriaknya lalu keluar kantin.
••.
Aera mengikuti Jaebum dari belakang. mereka sudah sampai distudio, "masuklah" ujarnya membuka pintu studio
"aku belum pernah masuk sini" saut Aera melihat keseluruh studio, kagum. diujung ada drum, gitar dan alat music lainya yang gadis itu tidak tau. ada panggung megah dan bangku penonton yang tidak terlalu banyak.
"tempat apa ini?" tanyanya mendangak. Jaebum sudah berada diatas panggung.
"studio, naiklah" Jaebum mengulurkan tanganya pada gadis itu yang masih dibawah. Aera menggapai tangan Jaebum dan naik keatas panggung. "sekarang apa?" tanyanya
"kau ingin apa?" tanya nya balik.
"ingin apa apanya?""apa saja, menari? menyanyi? Duet lagu--"
"ayo kita duet!" teriak gadis itu semangat."ingin lagu apa?" Jaebum mengambil mic dan menyalakan audio didekatnya. "apa saja"
Jaebum menyalakan music. Aera tau lagu ini. Jaebum mulai mengangkat mic nya dan mulai bernyanyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"