HEY JIWAKU

253 10 2
                                    

Hey jiwaku mengapa engkau bimbang.

Hidup seperti anak ayam yang kehilangan induknya

yang tidak bisa melangkah sendiri

dan takut untuk melangkah ke depan.


Mengapa engkau tertekan, wahai jiwaku?,

Serta gelisah di dalam diriku ?.


Berharaplah kepada Allah

sebab aku akan bersyukur lagi

kepada-Nya,

Sang penolong dan Allahku !


Bebaskanlah dirimu, Wahai jiwaku.

Terbangkanlah dirimu mengikuti arah angin

yang akan menuntunmu ke suatu tempat

sangat indah nan menyejukan.


Segarkanlah pikiran dan akalmu

untuk membuka segala kesempatan

yang telah tertutup kesalahan masa lalu.


Hiduplah bagaikan air yang jernih dan segar

selalu mengalir dengan lembut.

Melewati berbagai bebatuan keras dan kasar

agar kau tenang dan mendapatkan berbagai berkat.


Wahai Jiwaku.


Bekasi, 20 September 2012

KEHIDUPAN NYATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang