Malam ini begitu sunyi.
Hampa terasa tanpa seorang pun disisiku,
Hanya kegelapan dan kesedihan yang kini
menemaniku.
Terkurung diantara terali besi yang kuat.
Masuk dalam sangkar sempit
sangat sesak, hampa dan kosong
tanpa ada yang bisa menolong.
Sungguh aku menyesali semua
yang telah terjadi.
Semua yang pernah kulakukan
di masa laluku.
Kini aku hanya bisa bersandar
di dinding penuh kekecewaan.
Menanggung semua hukuman yang kini
kuterima dengan sebuah ketulusan.
Biarlah aku hidup seperti ini
menderita untuk membalas kesalahanku.
Hidup bersama udara yang menusuk tulang-
tulangku di dalam penjara penyesalan ini.
Namun aku masih bisa berharap
semoga suatu saat nanti.
Aku bisa bangkit kembali
menikmati betapa indahnya dunia ini
Melupakan semua yang telah terjadi
terus belajar akan sebuah kehidupan.
Melanjutkan kisah yang pernah berhenti
Bekasi, 6 November 2011
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN NYATA
PoetryHigh rank #125 of 109K Story IN POEM (28-08-18) #133 IN POEM (31-05- 2018) #216 IN POETRY (02-02-2018) #347 IN POETRY (20-07-2017) { Antologi Puisi ini sudah diterbitkan} Hidup adalah guru yang baik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. kita ad...