FATAMORGANA

59 2 0
                                    

Layaknya seorang pengembara.

Aku gerakan kedua kakiku untuk melangkah,

Berjalan sendiri di padang gurun

sangat gersang dan penuh dengan 

kekeringan.


Rasa haus dan lelah selalu kurasakan

mengerikan jiwaku

saat aku berjalan di bawah sinar matahari 

yang panas membasahi tubuhku.


Sempat terlihat olehku dari jauh

sebuah tempat yang begitu indah dan megah.

Berlampiaskan kebahagiaan dan harapan

yang selalu kuinginkan.


Aku pergi kesana dengan segera

berharap aku bisa terbebas dan 

terselamatkan dari penderitaan pada gurun

yang penuh dengan rasa kehampaan.


Namun semuanya hilang seketika

tanpa bekas, tanpa jejak.

Semua kebahagiaan dan harapan

hanyalah sebuah fatamorgana di padang 

gurun


'Ku teruskan langkahku yang mulai lelah.

Melewati padang gurun yang tidak pernah 

berakhir bersama kekeringan hati yang 

penuh dengan pasir.


Berjalan, berjalan, dan berjalan

dengan sedikit percaya diri, aku terus 

berjalan.

Mencari tempat yang memiliki kebahagiaan

dan harapan,

Menyelamatkan diriku dari panasnya padang 

gurun.


Bekasi, 11 May 2014


KEHIDUPAN NYATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang