Dahulu kita dibentuk
dari debu tanah yang hina dan kotor.
Tak berharga untuk dipandang, terinjak-injak.
Hilang diterpa oleh angin.
Diciptakan sesuai dengan gambar Tuhan.
Memiliki pikiran dan perasaan
untuk menjalani perintah dari Tuhan
serta menjaga Alam Semesta yang dia
perintahkan.
Tapi......
Lihatlah apa yang telah kalian lakukan
kepada lingkungan di sekitar anda,
Tempat yang kalian tempati, tempat kalian
berlindung
untuk melanjutkan kehidupan kalian.
Kita rakus dengan merampas,mengambil
yang bukan milik kita.
Kita menghancurkan seluruh bumi
membakar dan membunuh .mahluk hidup
dengan sangat keji
Kini lihatlah murka Tuhan kepada kita.
Dia marah akan apa yang telah kita lakukan
yang telah gagal dan tidak bertanggung jawab
menjalani tugas yang telah diperintahkan.
Segala bencana dari Tuhan mendekati kalian
bagaikan seorang pencuri di malam hari
yang datang untuk merebut harta kalian,
Menghabiskan apa yang kalian miliki.
Mereka datang untuk menghancurkan,
Membalas dendam kepada kita semua, umat
manusia.
Datang untuk memberikan pelajaran
akan hancurnya kehidupan kita.
Ingat kita bukan hidup sendiri.
Semua mahluk hidup yang ada di bumi
bukanlah milik kita sendiri.
Mereka adalah sahabat di bumi ini.
Bekasi, 24 Juli 2010
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN NYATA
PoetryHigh rank #125 of 109K Story IN POEM (28-08-18) #133 IN POEM (31-05- 2018) #216 IN POETRY (02-02-2018) #347 IN POETRY (20-07-2017) { Antologi Puisi ini sudah diterbitkan} Hidup adalah guru yang baik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. kita ad...