LAMPU MINYAK

178 8 2
                                    

Begitu kecil dan dekilnya

ketika kau melihat diriku.

Diriku tidak berguna, lemah, dan tidak berarti

sehingga kau menghiraukan keberadaanku.


Terkadang aku berpikir, bertanya dalam hati,

"apa gunanya diriku ini?.

Untuk apa aku dibuat oleh penciptaku

jika aku tidak berguna."


Akulah si lampu minyak.

Sebuah benda yang hanya bisa

berkhayal dan bermimpi

menerangi dunia dengan cahayanya.


Sang kegelapan datang menutupi cahaya terang.

Rasa bingung, takut dan bimbang

kini mereka rasakan.


Teringatlah mereka padaku, si lampu minyak.

Mereka kini berharap padaku

untuk menyinari mereka waktu kegelapan

dan rasa takut mereka.


Kini aku mengerti akan sesuatu

bahwa aku berguna bukan di waktu terang.

Tapi menerangi mereka

disaat gelap dan rasa ketakutan mereka.


Bekasi, 17 September 2011


KEHIDUPAN NYATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang