Bagaikan seorang budak yang yang terkurung
aku hidup terdiam di dalam sangkar yang
gelap.
Menyendiri dengan hati yang sunyi,
Menyanyi merdu mengikuti alunan sang
burung.
Pikiranku pun selalu menggangu diriku.
Mereka mengingatkanku akan masa lalu
yang pernah terjadi dengan diriku terdahulu.
Menggonggong layaknya seekor anjing
saat berjumpa dengan orang baru.
Aku lelah dengan semua ini.
Aku harus bangkit menjalani kehidupanku
kini.
Bangkit dengan rasa percaya diri,
Berkata dengan lantang kepada orang
yang menghina diri ini.
Meninggalkan yang pernah terjadi di masa
lalu,
Membakarnya dengan sebuah harapan yang
baru.
Bangkit dengan penuh semangat yang
membara
walau sang iblis datang mengganggu
dengan perkataannya yang menjebak.
Bangkit seperti bangsa hitam yang hidup
penuh dengan penderitaan.
Mereka bernyanyi dengan penuh harap
melupakan semua rantai perbudakan.
Semangat layaknya Martin Luther King Jr.
Berjuang dengan perkataan yang tulus dan
lantang bersama perjuangan bangsanya
demi sebuah kebebasan keluar dari sangkar.
Bangkit melawan takdir masa lalu.
Lihatlah Abraham Lincoln yang berdiri tegak
maju membebaskan bangsa kulit hitam,
Menantang ketidakadilan akan kehidupan
manusia.
Tidak akan selamanya aku seperti ini.
Aku harus bangkit dan semangat
menjalani kehidupanku kini.
Bangkit dengan rasa percaya diri,
Berkata dengan lantang kepada orang
yang menghina diri ini.
untuk mendapatkan sebuah kebebasan
Ku tahu terkadang kesempatan akan pergi
menjauh
saat kegelapan jiwa datang meruntuhkan
mental.
Namun aku tetap percaya masih ada cahaya
Saat diriku sudah mulai lelah.
Bekasi, 16 Juni 2013
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN NYATA
PoetryHigh rank #125 of 109K Story IN POEM (28-08-18) #133 IN POEM (31-05- 2018) #216 IN POETRY (02-02-2018) #347 IN POETRY (20-07-2017) { Antologi Puisi ini sudah diterbitkan} Hidup adalah guru yang baik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. kita ad...