Wahai para pemimpin bangsa
bukalah kedua matamu yang telah tertutup
dengan segala kenikmatan dunia
Lihatlah mereka semua, Rakyatmu
yang hidup sangat menderita.
Terkurung dalam sangkar kemiskinan,
Bersedih dalam gelapnya kehidupan.
Dengarlah permintaan mereka
yang telah berteriak sangat keras,
Meminta pengasihan seperti seorang
pengemis
agar mereka bisa terbebas kehidupan penuh
derita.
Wahai para pemimpin bangsa
ingatlah para pejuang kita terdahulu.
Mereka maju ke medan perang
dengan hanya bermodalkan bambu runcing
Mereka bersatu demi sebuah tujuan.
Menolak segala ego dalam diri
untuk kebebasan negeri ini,Indonesia
yang telah terkurung selama ratusan tahun.
Suara sang proklamator juga berkumandang,
Berteriak membangkitkan semangat para
pejuang.
Menghanguskan rantai penyiksaan
untuk masa depan penuh kebahagiaan.
Wahai para pemimpin bangsa.
Bukalah kedua matamu yang telah tertutup.
Untuk membangunkan kembali bangsa
indonesia yang telah tertidur begitu lelap
Bekasi, 28 November 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN NYATA
PoetryHigh rank #125 of 109K Story IN POEM (28-08-18) #133 IN POEM (31-05- 2018) #216 IN POETRY (02-02-2018) #347 IN POETRY (20-07-2017) { Antologi Puisi ini sudah diterbitkan} Hidup adalah guru yang baik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. kita ad...