Anakku yang kukasihi dan sayangi
dengarkanlah perkataanku ini.
Kehidupan ini begitu sulit.
Kau akan menghadapi kehidupan yang liar,
keras, penuh dusta dan ketidakadilan.
Sejak engkau lahir hingga kau terbaring
selamanya.
Anakku yang kukasihi dan sayangi.
Terkadang engkau akan merasa hidupmu
hancur seperti serpihan-serpihan kaca pecah.
Tidak berharga dan tidak berguna sama
sekali.
Bersedih di gelapnya kehidupan ini.
Tertatih, rapuh dan merana
dalam mencari sebuah pegangan hidup
untuk melanjutkan kehidupan ini.
Tegarkanlah hatimu, anakku.
Tetaplah kau menjadi dirimu sendiri,
Walau terkadang engkau tidak diterima
oleh orang sekitarmu.
Layaknya sebuah bejana yang dibentuk
oleh tukang periuk.
Terkadang dihancurkan, dileburkan
namun akan dibentuk kembali
hingga terbentuk menjadi sebuah bejana
yang indah.
Begitupun juga dengan kehidupanmu nanti
penuh kebahagiaan dan sejahtera.
Tetaplah kau semangat dalam hidupmu
anakku yang kukasihi dan sayangi.
Bekasi, 11 Oktober 2012
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN NYATA
PoetryHigh rank #125 of 109K Story IN POEM (28-08-18) #133 IN POEM (31-05- 2018) #216 IN POETRY (02-02-2018) #347 IN POETRY (20-07-2017) { Antologi Puisi ini sudah diterbitkan} Hidup adalah guru yang baik dalam menjalani kehidupan yang fana ini. kita ad...