Part 11: Pertolongan Pembasmi Youkai

4K 534 42
                                    

Part 11

Pertolongan Pembasmi Youkai

*****

Aku terdiam sesaat setelah aku membuka mata. Kenapa aku berada di kamar? Bukankah kemarin aku berada di rumah Hikaru dan dia... hendak menyerangku, kan? Mengingatnya kembali membuatku malu sendiri. Tapi siapa yang menolongku kemarin?

Aku berusaha mengingat-ingat, namun itu percuma saja. Setelah memakai seragam dan sarapan, akupun pergi ke sekolah. Aku melewati bukit dimana kuil Shigure berada. Aku berhenti sejenak, menatap ke atasnya dalam diam. Apa Shigure sudah berangkat ke sekolah? Ah! Kenapa aku memikirkan hal itu? Kami sudah tidak ada hubungan lagi! Sebaiknya aku bergegas.

Tapi, jika salah satu diantara kami tidak ada yang saling bicara, hubungan ini akan putus begitu saja, kan?

Aku berbalik lagi dan mendaki bukit yang tidak begitu tinggi itu. Sedikit terengah-engah, akhirnya aku sampai di depan kuil Shigure.

"Shigure...," panggilku namun tidak ada seorangpun yang menjawab. "Shigure! Kau di dalam sana, kan?!" teriakku kesal.

"Ano..."

Aku menoleh cepat pada siapa yang bicara itu. Aku dan seekor rubah yang saling bertatapan itu terkejut.

"K–Kau yang bicara tadi?" tanyaku dan dia ketakutan.

"I–Iya...," jawabnya. "Tadi a–aku lihat Shigure-sama dan empat pelayannya sudah pergi. Dan Shigure-sama terlihat berbeda."

Aku mengerutkan dahi, "Apa maksudmu?"

"Ekor Shigure-sama keluar. Dia terlihat marah."

"Ke–Kenapa bisa begitu?! Kemana dia pergi?!"

"Kemarin malam ada siluman anjing yang mengacaukan rumah Shigure-sama dan itu membuatnya marah. Sekarang Shigure-sama menuju kuil Nishimura dimana siluman anjing itu tinggal. Kumohon, hentikan Shigure-sama, karena yang akan dilawannya itu adalah musuh lamanya. Dia siluman anjing yang sangat kuat. "

Aku mengepalkan kedua tangan, "Baiklah. Terima kasih."

Tanpa membuang waktu lagi, aku berlari menuju kuil Nishimura yang sedikit jauh dari sini. Entah apa yang kulakukan. Aku hanya berpikir untuk menghentikan Shigure. Aku tidak mau dia terluka!

Tin! Tin!

"Hayashi-kun, mau kemana?"

Langkahku terhenti saat mobil itu membunyikan klaksonnya. Itu mobil Masaki-sensei dan benar saja, kepala laki-laki itu muncul dari jendela.

"Sen–Sensei? Aku... mau ke kuil Nishimura," jawabku terbata-bata. Percuma saja jika berbohong, Masaki-sensei akan tetap curiga karena aku berlari ke arah yang berlawanan dari sekolah.

"Untuk apa? Sepuluh menit lagi bel masuk berbunyi, lho...," katanya di wajah ramah dan tenang itu.

"Tapi... Tapi... aku ingin berdoa karena hari ini ada tes!" semoga saja kebohonganku ini berhasil menipunya!

"Oh...," Masaki-sensei menatapku curiga.

Aku mohon percayalah!

My Little FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang