"Aku lagi gak mau nebak-nebak ah soalnya nebak isi hati kamu aja aku susah"
***
Udah kaya wong ngarit!
Gerakan mencabut rumputnya terhenti saat mendengar teriakan-teriakan histeris dari arah lapangan basket. Cewek itu hanya menatapnya sekilas, melihat kerumunan cewek yang menurutnya alay itu sambil meneriak nama cowok.
"Alah kayak ketemu artis korea aja! Padahal mah cowok disini banyakan jamet."
Oke, mungkin gara-gara kemarin ia terlalu lelah sehingga ia tidur dengan pulas dan paginya ia terlambat ke sekolah. Dan kali ini ia terkena hukuman mencabut rumput kecil dipinggir lapangan utama.
"Apaan nih?" gumam Shila saat merasakan tangannya ga sengaja menyentuh sesuatu benda yang dirasa bergerak-gerak.
Ia menatap benda itu dan seketika pupil matanya membesar.
"Aaa~ cacing!!!" Shilla melempar hewan bernama cacing itu dengan asal, berdiri sambil menjingkrak-jingkrakan kakinya heboh. Ngeliat cacing aja gelinya minta ampun.
"Woaa woaa~APAAN NIH?!" seru keras seorang cowok membuat Shila mengalihkan pandangan keasal suara.
Shila menutup mulutnya saat melihat cowok itu mengambil sesuatu dari rambut. Cowok itu membulatkan matanya saat melihat ada cacing yang mampir diatas rambutnya, diangkatnya hewan yg bergerak-gerak itu didepan matanya.
Matanya kembali membulat dan berteriak keras, lalu melempar cacing itu keasal tempat.
"WOOOAAAAAA😱"
Pusing dilempar lempar kata cacing kalo bisa ngomong wkwk
Shila kembali berteriak histeris saat terdapat cacing itu diatas sepatunya, ia lantas berdiri dan berjingkrak-jingkrak heboh.
"Anjir kok bisa balik lagi sih!! Aaaa geli anjir!"
Seruan heboh itu membuat cowok tadi menoleh dan menghampiri Shila yang masih berjingkrak-jingkrak. Cowok itu menepuk pundak Shilla.
"Eee~ sorry sebelumnya tadi gue ga liat-liat mau buang soalnya gue geli sama cacing."
Shilla mengehentikkan aksi hebohnya berjingkrak dan terdiam mematung. Makhluk tampan seperti makhluk anime didepannya ini membuat ia seakan terpana. Seperti ada dedaunan sakura yg berguguran lalu track song yang mendalami dengan situasi ini.
Cowok itu melambaikan tangannya didepan wajah Shilla, bingung kenapa tiba-tiba cewek itu terdiam sambil menatap dirinya dengan bibir terbuka.
"Hei, lo gapapa?"
Shilla tersentak kaget lalu menggeleng "ah- hehe- gak kok, gapapa. Hehe"
"Emm sorry banget buat yang tadi. Btw, nama lo siapa? Anak kelas 10 ya? Kenalin gue Keinolan kelas 11, senior lo." ujar Nolan tersenyum manis dengan mengulurkan tangannya dihadapan Shila.
Shila menyambut uluran tangan tersebut dengan gugup, "Ah, nama gue Shila kak."
Lalu menyadari dirinya kalo tangannya kan kotor abis nyabutij rumput, Shila melotot melihat tangan Nolan ikut kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS i'm sorry ! [Complete]
Teen Fiction"hehe sorry.. But i love you!" Nathan bisa gila lama-lama nih kalo ngurusin cewek bernama Shila yang notabennya adik kelas setahun dibawahnya ini. Capek sampai bingung sama kelakuan Shila yang suka bandel. Keseringan bareng cewek itu bikin Nathan ya...