part (17)

4.5K 238 0
                                    

Nathan berjalan dikoridor dengan sesekali tersenyum saat ada yang menyapanya. Ia memang ramah pada siapapun apalagi ia seorang ketua osis. Matanya menatap Nolan yang berdiri didaun pintu, saat ia hendak melewati Nolan terlebih dahulu meraih lengan Nathan.

"Apa?" tanyanya to the point membuat Nolan terkekeh kecil.

"Sans bro. Gue cuma bilang lo tadi bareng Shilla, gak salah?"

Nathan menaikkan salah satu alisnya "maksud lo?"

"Yaelah sok gatau. Gue nanya sama lo, tadi lo bareng Shilla??"

Nathan mengangguk pelan.

"Widiw kemajuan tuh."

Sontak dahi Nathan mengerut, ia semakin tak mengerti arah pembicaraan dari Nolan.

"Tunggu. Maksud lo gimana? Lo nyangka gue suka sama Shilla. Gitu?!"

"Ya bisa dibilang gitu."

"Cih, gue gak suka sama cewek kayak Shilla."

"Yakin?"

Nathan menggigit dinding pipi dalamnya, entah kenapa ia jadi bimbang.

"Ya-yakin." kayaknya

Nolan bernafas lega dan merangkulkan pundak Nathan.

"Gue lega akhirnya. Gue kira lo suka sama Shilla. Kalo lo suka kan berabeh ntar kita saingan haha."

Nathan tertawa garing dan hatinya merasakan tidak enak.

"Ha-ha iya."

💮💮💮

"Temenin gue ke toilet yuk Le" ajak Shilla sambil narik-narik lengan Lea, membuat coretan saat Lea tengah menulis. Lea mendelik tajam kearah Shilla.

"Mau ngapain?" tanya Fera dengan polosnya saat berbalik menghadap meja Shilla dan Lea berada.

"Nyuci!! Ya panggilan alam deh pokoknya" jawabnya asalan. Ia tak peduli, yang ia pedulikan nasib panggilan alamnya.

"Bokeran banget sih!" gerutu Lea yang akhirnya berdiri.

Shilla menarik tangan Lea dengan berlari kecil ke arah toilet. Sampainya ditoilet perempuan, ia langsung masuk ke bilik wc.

Lea menunggu Shilla dengan dongkol. Gila aja dia nunggu didepan wastafel toilet satu jam. Lea bernafas lega saat suara knop pintu wc dibuka, tandanya Shilla sudah selesai bersemedi.

"Hufft legaaaa" Shilla keluar dan bernafas lega.

Sontak Lea mencibir "kebanyakan micin lo! Lama!"

"Muehehe Lea tayang mah baek."

Lea menjitak kepala Shilla "najis bahasa lo!"

Shilla semakin cengengesan dan menatap pantulan dirinya dicermin toilet.

"Eh Shill?" Shilla menoleh sekilas menatap Lea dan kembali bergaya narsis didepan kaca.

"Lo gak ketemuan gitu sama si sehun kw?"

"Ngapa?! Suka lo?!!" ujarnya yang sedikit kesal.

"Gue pengen selfie sama tuh sehun kw. Kan lumayan tambah polowers hehe."

KETOS i'm sorry ! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang