Nathan memasuki kelasnya sesaat dari perpustakaan. Nolan membalikkan badannya menghadap Daffa dan Nathan.
"Bro, gue mau cerita nih."
"Gue ga kepo yee." Daffa dengan mulut lemesnya langsung mendapat jitakan dari Nolan.
"Nath, lo tau kan lah ya si Shilla. Jelaslah lo kan sering tuh bareng dia." Nolan memulai ceritanya yang membuat Nathan terdiam. Daffa malah menatap Nolan dengan serius.
"Trus truss?"
"Guee kayaknya mulai suka sama Shilla."
Oh tidak, Nathan merasa ada petir yang menyambar dihatinya. Ia mencari kebohongan dimata Nolan berharap itu cuma mimpi. Tapi ia tak menemukan kejanggalan tersebut. Ia merasa berdenyut dihatinya ada rasa tak suka. Bukannya ia tak menyukai Shilla kan?.
Aarrggh ayolah Nath! Lo kan gak ada apa apa sama si cewe pembuat onar itu. Buang jauh jauh pikiran lo Nath batin Nathan
"Eh lo kenapa bro? " Nathan tersentak kaget karena teman disampingnya menyenggol lengannya. Ya itu Daffa.
"Gue? kenapa? " ucap Nathan bingung.
"Ya kayak ada masalah gitu sama omongannya Nolan. Woaa apa jangan-jangan lo juga suka sama si Shilla."
"Mulut lo bau sampah! Ya ga lah!"
"Gak usah bohong loh jelas jelas lo ngelamun dari tadi"
"Lo nglindur kali." ucapnya kembali menatap Nolan yang tengah juga menatapnya. Jujur, Nolan ragu dengan ucapan Nathan. Ia juga yakin Nathan menyukai Shilla tanpa Nathan sadari.
Tatapan Nolan membuat Nathan malah kikuk "gue ke uks dulu. Mau tidur."
"Ahelah dasar!" sahut Nolan yang beberapa detik lalu curiga. Nolan menarik tangan Daffa ke kantin.
💮💮💮
"Akhirnya surgaaa... " ucap Fera lega dan menghadap kearah Shilla dan Lea sambil mengipaskan wajahnya dengan kipas barunya "Kantin kuy" lanjutnya yang langsung diangguki Lea dan Nita.Shilla mendesah malas "mager gue. Kalian ajalah."
"Ah Shilla ayo ikut kenapa si? " ucap Nita mengerucutkan bibirnya.
"Tau nih! " ucap Lea sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
"Hehe gue capek banget asli" Shilla beranjak dari kursinya dan berjalan melewati ketiga sahabatnya itu yang mengerutkan keningnya bingung.
"Lah lo mau kemana katanya gak mau ke kantin." Shilla menghentikkan langkahnya yang berdiri diambang pintu kelas dan menatap ketiga temannya.
"Ehe gue mau ke Uks mau bobok."
Setelah mengucapkan itu, Shilla kembali melanjutkan jalannya menuju uks."Dasar sarap! " ketus Lea
"Temen lo tuh" ucap Fera sambil menunjuk ke Nita dengan dagunya.
"Temen lo juga kale" ucap Nita.
"Oiya hehe" ucap Fera sambil menggaruk tengkuk yang gak gatal.
"Udah ah kantin aja yuk" ajak Lea yang seraya berdiri
Nathan berjalan ke UKS dengan perasaan ancur aduknya dan dibukanya pintu UKS.
Ceklek
Tanpa memandang keadaan sekeliling Nathan tidur tepatnya di pinggiran ranjang yang sudah disediakan di UKS bagi murid yang sakit.
"Ngh..." Nathan yang tadinya memejamkan matanya langsung membelalakan mata dan tersentak mendengar suara dari sebelahnya.
Kok ada suara cewe?? Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS i'm sorry ! [Complete]
Teen Fiction"hehe sorry.. But i love you!" Nathan bisa gila lama-lama nih kalo ngurusin cewek bernama Shila yang notabennya adik kelas setahun dibawahnya ini. Capek sampai bingung sama kelakuan Shila yang suka bandel. Keseringan bareng cewek itu bikin Nathan ya...