part (16)

4.5K 245 1
                                    

"Pagi keluargaku tercintahh!!" Shilla menyapa keluarganya diruang makan dengan riang.

"Pret!" celetuk Zein jengah dengan sikap adiknya yang terusan teriak-teriak sejak kemarin.

"Muehehe"

"Nyengir lagi lo!" Shilla mengedikkan bahunya acuh. Saat hendak memakan roti bakar yang sudah didepan mulut, tiba-tiba bel rumah berbunyi.

Ting tong !

"illa gih buka." suruh Gita membuat Shilla menggeleng keras. Pasalnya Gita sedang mengoleskan roti bakar untuk Romi.

"Males ah mi, mami aja lah atau bang Zein"

"Eh kok gue" ucap Zein tak terima.

"Ya lo lah siapa lagi abangque."

"Lo kan adik"

"Udah udah. illa ayo cepet bukain pintu" Shilla berdecak sebal sambil bangkit dari duduknya.

"Ck iya iya" Shilla berjalan dengan ogah-ogahan ke pintu rumah.

Setiap langkah Shilla menuju pintu, ia tak habis-habisnya ngerocos. Tidak tahu saja jika dirinya tengah kelaparan.

"Nyebelin banget sih! ck mentang mentang gue paling muda jadi suruh-suruh terus!"

"Ini juga ngapain sih tamu datang pagi buta kek gini! Gak ada kerjaan banget!"

Ceklek

"Lo kalo mau ngetamu inget jam dong ish nyusah--" Shilla langsung mendongakan kepala melihat siapa yang kurang kerjaan bertamu dipagi hari.

"NATHAN!!!" pekiknya kaget saat yang bertamu dipagi hari ternyata Nathan.

"Hai selamat pagi!" Nathan menunjukkan cengirannya dan melambaikan tangannya kearahnya.

Lah tumben! Kesambet apaan nih orang! Pikir Shilla.

"Ngapain lo kerumah gue pagi gini!"

"Gu--" ucapnya terpotong karena Gita dateng.

"Siapa Shill.. Eh nak Nathan sini masuk, udah sarapan? " ucap Gita ke Nathan, sedangkan Shilla cuma memutar bola matanya malas.

"Belum sih tan" alesan!

"Yaudah yuk sarapan bareng" Shilla membelalakan matanya saat Gita menyuruh Nathan untuk sarapan bersama. Apa-apaan ini. Shilla memandang Nathan tengah tersenyum manis sambil menaikkan kedua alisnya bergantian.

"Eh tapi mi--"

"Udah illa diem deh" Shilla langsung kicep.

Mami berjalan seiring dengan Nathan. Sedangkan Shilla anaknya sendiri berjalan dibelakang dengan mulut komat-kamit sambil tangan bergerak-gerak pengin banget mukulin Nathan.

"Ayo nak Nathan duduk"

"Iya tan" Nathan duduk didepan Shilla.

"Ish ngapain sih lo pagi pagi kerumah gue" omel Shilla saat ia baru mendaratkan bokongnya dikursi, sampe Gita ngejewer kuping Shilla.

Werr

"Awshh! Sakit mi!" Shilla mengusap kupingnya yang udah dijewer Gita, rasanya sakit. Shilla menatap Nathan terkekeh.

"Dasar gatau malu sama cowok sendiri juga." sindir Zein.

"Hah cowok gue? Amit amit dah" Shilla menggetokkan tangannya ke meja makan dan disalurkannya ke kepalanya. Semua yang melihat sikap Shilla hanya menggelengkan kepalanya. Kecuali dimata Nathan. Gemes.

KETOS i'm sorry ! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang