Shilla meremas kedua jari tangannya yang saling bertaut itu gugup. Matanya memandang penampilannya yang sederhana hanya menggunakan celana jins berwarna putih dan blouse soft pink. Rambutnya dibiarkan terurai dengan sentuhan gelombang diujungnya serta make up yang tipis membuat Shilla tampak cute.Ya, hari ini Nathan mengajaknya pergi entah kemana. Baginya pergi kemanapun yang penting bersama Nathan :v
Shilla menyambar sling bag-nya yang sudah disiapkan diatas kasur dan keluar kamar.
"Mau kemana lo?"
Shilla melirik malas Zein yang muncul dari dapur, kedua tangannya memegang mangkuk yang Shilla tau isinya paling mi instan.
"Ngapelah orang punya pacar." Shilla menyibakkan rambutnya kebelakang dan menaikkan dagunya angkuh.
Zein yang merasa tersindir dirinya jomblo ingin sekali menjitak adiknya itu. Sayang waktunya tidak tepat saat Shilla segera berjalan cepat menghindari jitakan mautnya. Hehe.
Klakson mobil dari luar rumah membuat Shilla bergegas keluar rumah dan menemui yang ia yakini itu Nathan. Shilla tersenyum saat melihat Nathan dengan celana jins hitam serta kemeja flanel berwarna biru yang ditekuk sampai siku dan dipadukan dengan dalaman kaos berwarna putih. It's cool.
"Ehm!" Nathan berdehem membuyarkan lamunan Shilla mengenai penampilan Nathan saat ini. Shilla salah tingkah dibuatnya.
"Ha-hai." sapanya yang malah terlihat gugup membuat Nathan terkekeh. Nathan segera membuka pintu depan penumpang untuk Shilla.
Shilla memasuki kursi penumpang dan menarik napas lalu membuangnya. Jangan gugup oke! Lo udah kece! Batinnya.
Pipi Shilla kembali memanas saat Nathan memasuki mobilnya dan duduk dikursi pengemudi. Seketika parfum Nathan menyeruak didalam mobil. Didalam mobil tidak ada perbincangan. Hening. Shilla melirik Nathan dari ekor matanya dan kembali mengalihkan pandangannya cepat saat Nathan menoleh kearahnya dan ia ketauan jika sedari tadi melirik.
"Tumben diem." celetuk Nathan membuat Shilla menggaruk alisnya. Iya juga pikirnya.
"Ah.. Enggak kok. Aku lagi sariawan soalnya."
Nathan terkekeh "Aku?"
Shilla mengerjapkan matanya dan merutuki mulutnya yang sok manis aku kamuan.
"Idih sapa juga yang aku-akuan! Ngarang lo."
Nathan tertawa "Mau panggilan aku kamu jadinya nih?"
Shilla semakin gugup "A-apaan sih?! Alay tau gak! Biasa aja udah titik!"
"Oya. Lah tadi katanya sariawan." matanya melirik Shilla yang membatu "Kok bawel."
Sesaat Shilla melirik tajam Nathan dan menabok lengan Nathan keras yang mampu membuat Nathan meringis.
"Bar-bar banget sih?!"
Shilla memeletkan lidahnya "Bodoamat."
🌸🌸🌸
"Ngapain sih?"
Nathan mengusap wajahnya berusaha bersabar dengan pertanyaan Shilla yang terus diulang-ulang bahkan sudah 9 kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS i'm sorry ! [Complete]
Teen Fiction"hehe sorry.. But i love you!" Nathan bisa gila lama-lama nih kalo ngurusin cewek bernama Shila yang notabennya adik kelas setahun dibawahnya ini. Capek sampai bingung sama kelakuan Shila yang suka bandel. Keseringan bareng cewek itu bikin Nathan ya...