RUMIT 13

332 21 1
                                    

Pagi yang cerah menyapa, suara kicauan burung terdengar merdu di telinga sang pemuda beralis tebal ditambah dengan senyumnya yang menawan. Digo,  pujaan hatinya Sisi Latuconsina, kekasih manisnya gadis cerewet nan imut itu.

Di minggu pagi ini Digo hanya berniat untuk mengunjungi sang kekasih, lalu pergi bersama, menghabiskan waktu berdua dengam kekasih hatinya itu. Segera ia mengambil benda pipih disamping kanan tubuhnya, di atas meja lebih tepatnya. Berniat untuk menghubungi sang gadisnya, lalu pergerakannya terhenti setelah ia melihat notifikasi di telepon genggamnya dan itu dari - sisi kekasih hatinya.

From Sisi Latudigo💞 : "Ay, Galang si makhluk astral masuk rumah sakit. Aku tahu dari kak Sukma, aku kesana bersamanya. Kamu nyusul yaaa. 👍💋"

Begitulah isi pesan singkat yang dikirimkan sang gadisnya itu. Tanpa BaBiBu lagi pemuda beralis tebal itu langsung bergegas menuju kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya dan menyegarkannya pula.

🚩🚩🚩

"Thenyuuuuu gue gak betah disiniii, gue pengen pulang....pulang yukkkkk!" pinta Galang dengan rengekannya, emmmm menggemaskannn😂😄.

"Tapi kau belum sembuh total lang, dokter pasti akan melarangmu untuk pulang hari ini." jawab Thea.

"Kita kabur aja, kita ngumpet ngumpet, pasti ga akan ketauan dehh percaya!" sahut Galang lagi.

"Tidak! pokonya kau harus sembuh dulu. Baru boleh pulang" sergah Thea.

Galang hanya menghembuskan nafasnya kesal. Ia tahu jika gadis dihadapannya ini kepala batu a.k.a keras kepala, mau dipaksa bagaimanapun gadis blonde ini pasti akan tetap melarangnya. Dan galang menyerah!

Bukan Galang banget jika harus menyerah seperti ini, tetapi ia tak bisa menolak apa yang diperintah sang gadis dihadapannya ini. Entah kenapa ketika berhadapan dengan gadis ini ia pasti akan merasa lemah, dan itu hal yang ia tidak ketahui apa penyebabnya. Mungkin karna ia terlalu mencintai gadis blonde nan manis ini, yahh mungkin saja.

Setelah berargumen dengan sang gadis, tiba-tiba pintu kamar ruangan itu diketuk beberapa kali, dan itu pertanda bahwa ada orang yang ingin masuk ke kamar ini atau lebih tepatnya ingin menemui Galang.

Ceklek.....

Segera Thea membuka pintu ruangan itu, nampak sang gadis cerewet nan imut itu bersama sang pemuda berponi unyu membawa buah tangan di kedua tangan sang ponyu itu.

"Kak Sukma? Sisi? Aku pikir siapa, ayo masuk" ujar Thea setengah terkejut melihat kedatangan gadis dan pemuda unyu itu.

Mereka melangkah masuk , termasuk thea. Menghampiri sang pemuda berdagu belah yang tengah duduk di tepi brankarnya itu. Galang yang melihat kedatangn Sisi dan Sukma pun sempat terkejut lalu kembali seperti biasa lagi

"Loh kak Sukma? Sisi mau ngapain kesini? Mau nambal ban?" canda Galang.

"Ihh apaan sih lo makhluk astral, gak lucu! ya mau jenguk lo lah. Masa mau nambal ban, anehhh." cerocos gadis imut itu.

Sedangkan Sukma dan Thea hanya tertawa kecil melihat tingkah kedua makhluk yang aneh ini . Galang dengan candaannya yang receh, dan sisi dengan celotehannya yang cempreng, sungguh dua makhluk yang meng-anehkan. Haha.

"Oiya Lang, lo kenapa bisa sampai masuk RS gini? Kualat kali lo sama gue hahaha," tanya Sisi dengan candaan yang receh.

"Yeee, sorry ya gue mah orangnya alim kelles. Jadi jauh dari kata kualat haha." balas Galang masih dengan candaan recehnya.

RUMIT (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang