RUMIT 18

325 26 6
                                    

Bertemu dengan sang pujaan hati memang keinginan setiap orang yang baru mengalami yang namanya 'JATUH CINTA' . Namun bedanya Galang, si pemuda berdagu belah itu telah lama jatuh ke hati sang gadis blonde pujaannya itu.

Pesona sang gadis yang selalu menguar di pandangan pemuda itu. Senyum manis yang selalu terlintas dalam bayangnya. Tatapan lembut yang membuat siapapun yang menatapnya pasti akan jatuh sejatuh-jatuhnya.

Galang kini berjalan menuju kelas sang gadis blonde. Walau di belakangnya kini ada gadis tomboy yang berusaha mengejarnya. Padahal kakinya sedang sedikit nyeri tetapi demi menghindari gadis tomboy itu ia rela berlarian kecil untuk dapat segera sampai di kelas sang gadis blonde.

"Huh!!kenapa sih dia selalu ngintilin gue?, dimana - mana ada dia huftt" desah galang masih dengan lari kecilnya.

"Galang!!!!tungguin gueee!! Kenapa lo lari dari gue??" teriak seseorang dari arah belakang pemuda itu. Yaps sudah dapat dipastikan itu adalah si gadis tomboy, Anjani.

Galang semakin mempercepat langkahnya. Kakinya semakin terasa nyeri. Hingga akhirnya ia sampai di depan kelas Thea, si gadis blonde. Segera ia masuk dan hendak menghampiri tempat duduk sang gadis blonde itu.

Anjani yang menyadari bahwa langkah pemuda berdagu belah itu menuju ke arah kelas seseorang yang ia ingin hindari saat ini, Thea Poland.

Anjani pun memutuskan untuk berbalik arah dan menuju ke kelasnya.ia tak ingin sakit hati jika galang bertemu dengan thea. Galang pasti akan memberikan gombalan-gombalan kepada gadis itu yang membuat dada nya terasa sesak. Ia tak mau mengambil resiko.

-#-#-#-#-#-#-#-

Terlihat sekumpulan siswi sedang bersenda gurau dengan sesekali terdengar suara tawa dari mereka.

"Thea,lo jangan mau sama makhluk astral itu, nanti lo ketularan nyebelinnya lhoo!!" terdengar suara dengan sayup - sayup yang ternyata suara sisi dengan nada bercandanya.

"Ada yang ngomongin gue kayaknya.."

Suara itu...suara galang? Lalu mereka berbalik menoleh ke asal suara. Dan benar saja , terlihat Seorang Pemuda dengan belahan didagunya itu sedang memandang kesal sisi. Gadis cerewet itu berani sekali membicarakan dirinya dibelakang .

"Ga-galang" kini thea yang berbicara

Galang pun mengalihkan pandangannya menjadi menatap sang gadis blonde. Matanya masih sama ,meneduhkan dan lembut dipandang. Wajah galang yang tadinya masam kini berubah sumringah ketika mendengar suara thea memanggil dirinya.

"Thea, haiii gue kangen nih sama lo"

"Yee apa lo makhluk astral mending thea kangen sama lo huuu"

Membuat pandangan galang beralih ke arah gadis cerewet itu.

"Eh mulut mercon diem deh! Udah ngomongin gue dari belakang sekarang malah nyolot lagii"

"Ya abis emang bener kan lo kan nyebelin huh!!"

"Eh udah kalian apaan sih. Berantem mulu kalo ketemu!" akhirnya nayla angkat bicara.

Keduanya diam ,

"Ah iya galang? Kau sudah sembuh? Kok sudah masuk hari ini?" tanya thea dengan pandangan yang kini menatap sang pemuda itu.

Galang tersenyum penuh arti.

"Udah dong, Kan lo yang rawat" ujara galang dengan cengiran khasnya.

RUMIT (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang