1

25.1K 329 12
                                    

"Kok loe nyium gue". Ucap melisa terengah akan nafasnya. Setelah cukup lama berciuman degan daniel.

Daniel tersenyum miring dan menatap melisa lekat. "Gak boleh ya kalau gue cium loe". Ucapnya masih dengan memenjarakan tubuh melisa di antara kedua tangannya.

"Tapi kan kita hanya temen, masak iya temen ciuman kek gini". Protes mellisa.

"Tapi gue pengennya gini. Teman yang seperti ini". Ucap daniel menggantung kalimatnya

Dia menarik tengkuk leher mellisa dan melingkarkan tanganya di pinggang melisa. Menciumnya dan melumatnya seakan dia menuntut haknya yang tak pernah ia miliki.

Melisha membalas ciuman itu dan melingkarkan tanganya di leher daniel. Ia tau jika ini salah. dan ini akan menjadi masalah besar antara mereka.

Reflek mereka melepas ciuman itu dan saling tatap. Nafas yang terengah seakan kekurangan oksigen. Mereka saling tatap dan saling melempar senyum. Hingga akhirnya daniel mengecup kilas bibir mellisa dan mengandengnya ke arah mobil dan menuju rumah.

*****

Kejadian 2 tahun yang lalu membuat melisha seakan jatuh ke dalam lubang buaya. Bagaiman tidak. setelah berciuman itu bahkan melisha sering menginap di rumah daniel , bukan karena apa. Karena orang tua melisha yang sering keluar kota karena utusan kerja. Orang tua melisha lebih memilih menitipkan melisha kepada daniel. Begitupun dengan daniel menginap di rumah mellisha dan mereka tidur dalam satu ranjang.

Hubungan mereka semakin dekat. Bahkan pacar mereka pun mereka abaikan. Mereka saling melengkapi , selalu bersama di mana pun mereka berada.

Semua anak heran dengan mereka apa hubungan mereka saat ini. Tapi jika di tanya mereka hanya akan menjawab jika mereka hanya sebatas 'teman'.

Tapi apalah daya. Yang mereka lakukan melebihi seorang teman. Mereka saling berciuman , saling memberi morning kiss , saling bergandeng tangan , saling berpelukan.

Mereka seakan seperti perangko dan surat yang selalu bersama dan di mana saja.

Hingga membuat pacar daniel yang bernama jesi itu cemburu dengan melisha. Melisha yang acuh dan tak menghiraukan itu. Tetap santai dan tetap melawannya jika jesi berbuat nekat terhadapnya.

"Heii loe ngelamun aja ". Teriak venera di depan melisha.

"Engak kok ". Ucap melisha santai dan menunjukkan senyum lebarnya.

"Loe kenapa sih ??".

"Kepo loe , gue bilang gak papa kok nanyak mulu loe".

"Ya elah mell. Gue itu penasaran sama loe dan daniel". Ucap venera heboh. Sedangkan melisha hanya geleng kepala.

"Ada apa dengan gue". Ucap daniel. Entah sejak kapan di belakang venera berdiri tegap bersebelahan dengan raka.

"Ehh elo dan ,gak kok ". Elak venera.

Daniel hanya memincingkan matanya dan menatap melisha berjalan ke arahnya dan.

Cup

"Morning kiss" ucapnya pelan. Tapi masih bisa di dengar oleh raka dan venera.

"Gila loe , ini sekolah dan ". Ucap raka heboh.

"Iya loe main nyium temen gue aja loe , ntar jesi tau marah dia". Timbal venera tak kalah heboh.

"Bodo amat". Ucap daniel sambil mengusap lembut rambut melisha.

Sedangkan yang di usap hanya menyenggir dan menatap daniel. Setelah itu mengeser tempat duduknya dan menepuk bangku kosong agar daniel duduk di sebelahnya.

teman rasa pacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang