7

10.3K 138 0
                                    

Bruak....

"Awwww". Keluh melisha.

"Apaan sih loe dorong gue kek gini ha ??". Ucap melisha kesal.

"Gue udah bilang jauhin daniel , kenapa loe nempel terus sih sama daniel ??". Teriak jessi.

"Slow kalik , emang loe siapa ha ngelarang gue ?? Nyokap bokapnya aja gak pernah tu nglarang gue , siapa loe ha ??". Teriak melisha satu oktaf.

"Gue ?? PACAR daniel ??". Ucap jesi dengan menekankan kata 'pacar'.

"Loe itu baru pacar jadi gak usah sok , belum tentu juga besok loe jadi istri daniel ". Teriak melisha sambil menunjuk wajah jesi.

Jesi yang kesak menarik rambut melisha hingga melisha meringis kesakitan. Bukan melisha namanya jika tak membalas.

Dia memang di jambak degan sigap dia memukul perut jesi hinga di melepas cenkraman rambutnya dan mengusap perutnya.

"Gak usah sok ngebully orang , kalau baru di bully gitu aja udah kesakitan ". Ejek melisha dan pergi begitu saja.

Di sisi lain fanny melihat semua itu. Senyum licik terpampang di wajah cantiknya.

****

Sampainya di kelas dengan kesal melisha melempar tasnya ke sembarang tempat. Moodnya benar-benar hancur dengan jesi.

"Dasar cewek agresif ". Guman melisha kesal

Tak lama para sahabatnya pun datang tak lain adalah veve dan raka.

Veve dengan wajah kesalnya sedangkan raka dengan wajah bahagianya.

Melisha melihat mereka dengan heran. Ada hang aneh di antara mereka. Entah apa itu juga tak tau.

"Kenapa liatin gue kek gitu ??". Tanya veve cemberut.

"Loe cemberut kenapa sih ??". Tanya melisha balik.

"Kesel gue , tau gak sih , si raka nhu bikin gue kesel aja ".

"Lahh kok gue sih , loe tu yang di bonceng cubit-cubit kan sakit ve ". Protes raka.

"Loe naik motor kek naik apaan ngebut gila , jantung gue mau copot ".

"Lahh gue kan udah bilang pegangan ve ntar loe jatuh loenya aja yang gak mau denger.".

"Ogah lah loe itu selalu modus , nyatanya tadi loe modus beneran sama gue ??".

"Gue modus apaan sih ve ??". Pura-pura tak tau raka.

"Loe bilang apaan tadi apaan gak ada apa-apa main rem mendadak aja , bilang aja loe mau gue peluk ". Ucap veve dengan kesal. Tapi dalam hati maa senang.

"Udah kalian gak usah berantem , gue capek dengernya". Teriak melisha dan melerai mereka berdua.

Selalu berantem terus tak ada hentinya. Bagaikan kucing dan tikus.

****

"Eh mel loe habis gini mau kemana ?? ". Tanya raka saat mereka sudah mendarat mulus di kantin.

"Emang kenapa ??". Tanya melisha heran dan menyeruput jusnya.

"Kita pulang pagi ogeb ". Balas veve.

"Ohh iya , gue lupa hehe , ". Ucap melisha dengan cengirannya.

"Kayaknya gue mau ketemu babe gue aja ". Jawab melisha santai.

"Justin maksud loe ". Ucap raka. Dan mendapat anggukan dari melisha.

"Eh btw ni yee daniel mana sih kok gak kelihatan gitu ??". Tanya veev celingak celinguk.

"Mojok mungkin , ". Jawab melisha santai.

"Eh guys gue balik dulu ya justin udah nungguin gue ni ". Kata mekisha dan beranjak pergi.

*****

Sampainya di salah satu mall elit kawasan jakarta yang di ketau melisha bahwa ini mall milik keluarga justin.

Melisha bergelayut mesra di lengan justin. Sedangkan justin menampakkan wajah coolnya untuk mengaid para kaum hawa yang teriak histeria saat melihat senyuman menawan lelaki di sebelah melisha.

Karena kesal melisha akhirnya mencubit pinggang justin hingga dia meringgia kesakitan.

"Apa sih sayang main cubit aja ". Tanya justin.

"Kamu tu ya udah jalan sama aku malah lirik cewek tptp lagi". Kata melisha pura-pura ngambek. Justin terkekeh melihat melisha yang memantunkan bibirnya.

"Ih sayang gitu aja marah , cinta aku cuma buat kamu kok ". Ucap justin sambil mencubit pipi chubby melisha. Sehingga membuat para pengunjung melihat dan teriak histeris.

"Yakin tuh. Cuma buat aku ". Goda melisha

"Iya lah. Buat siapa lagi ??". Ucap justin yang sudah memajukan wajahnya dekat dengan wajah melisha.

"Mau ngapain ?? Deket-deket gitu ??". Ucap melisha dengan nada menggodanya.

"Em... Sepertinya aku tak kan bisa menahannya. Gimana kalau kita pulang ??". Kata justin dengan senyum evilnya.

"Emang gak nahan kenapa ?". Goda melisha tepat di telinga justin.

Sedangkan justin hanya memejamkan matanya. Seakan dia menikmati suara serak basah milik melisha yang menyeruak di telingannya.

Justin membuka mata dan menatap melisha. Yang saat ini kebingungan akan tingkah justin.

"Gak nahan buat bawa kamu ke KUA ". bisik justin dan melisha pun tertawa.

*****

Setelah puas berbelanja justin memang bermain di rumah melisha. Seperti biasa rumah selaku sepi. Orang tuabtak ada. Hanya ada dia dan bibi. Bibi pun tipa sore pulang setelah makan malam.

Melisha mengantar justin sampai gerbang depan rumahnya.

"Makasih ya kamu udah mau nemenin aku belanja ". Ucap melisha sambil memeluk justin. Seperti layaknya memeluk daniel.

"Sama-smaa sayang , apa sih yang gak buat kamu ". Ucap justin membalas pelukan meliaha dan mendaratkan ciuman di kening melisha.

"Ya udah aku pulang ya , kamu cepet tidur ". Ucap justin dan melisha mengangguk.

Akhirnya justin pun melesat dengan mobil mewahnya meninggalkan pekarangan rumah melisha.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka.

Sepasang mata itu menahan amarahnya saya ini. Mengepalkan tangannya. Dan meninju tembok kamarnya saat tau lelaki itu mencium melisha.

Entah apa yang di rasakan sepasang mata itu. Jika dia tak suka jika meliaha di sentuh lelaki lain selain dirinya.

Daniel.

-tbc-

teman rasa pacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang