teman rasa pacar

8

"Daniel bangun... ". Teriak melisha saat di kamar daniel. Dan membangunkan cowok ini.

"Hmmm". Hanya di jawab gumanan oleh daniel.

"Dan ayo lah bangun". Rengek melisha dan tak mendapat respon dari daniel.

"Nyebelin ah , padahal mau ngajak jalan , tapi kalau loe kek gitu , gue ajak justin aja ". Rajuk melisha.

Daniel yang mendengar nama 'justin'. Sontak membulatkan matanya dan menarik melisha hingga dia terjatuh di atas dada daniel.

Entah kenapa jantungnya seakan ingin lompat jika menatap mata daniel selekat ini. Melisha menahan nafasnya dan mengatur debaran jantungnya.

Ini tak baik buat jantung melisha. Dengan cepat melisha bangkit dari posisinya. Dan malah sialnya daniel menarik melisha lagi dan membuat dia jatuh di atas ranjang daniel.

Tanpa membuang waktu daniel mendaratkan ciuman kasarnya pada bibir ranum milik melisha.

Mengigitnya , melumatnya secara kasar. Hingga melisha memukul dada daniel. Tapi nihil. Daniel tak menghiraukan pukulan melisha. Dan memenjarakan tangan melisha di atas kepala melisha.

"Dan loe kenpa sih hah !!!". Ucap melisha susah payah sambil mengatur nafasnya yang ingin habis.

"Gak papa , gue mandi dulu , tunggu di sini ". Suruh daniel dan bangkit dari posisinya dan pergi mandi.

Sedangkan melisha mengelus dadanya. Yang saat ini jantungnya masih berdebar kencang. Entah efek apa atau apapun itu dia tak tau. Kenapa seperti ini.

Melisha memejamkan matanya mengatur nafas dan debaran itu. Hingga daniel keluar dari kamar mandi hanya dengan telanjang dada.

Daniel mengeryitkan keningnya saat tau ekspresi melisha aneh saat ini. Dia mendekat dan mencium kilas bibir melisha. Entah kenapa dia sangat suka sekali dengan bibir mungil itu. Di bandingkan bibir seksi milik pacarnya.

Melisha melonggo melihat daniel hanya mengenakan jeans sedengkul tanpa baju. Perut sixpacknya dan otot yang menonjol membuat melisha ingin meneteskan air liurnya.

Daniel bingung dengan ekspresi melisha saat ini. Entah kenapa dia sangat aneh menurutnya. Hingga tepukan bahu membuat melisha sadarbdan gelagaoan saat di tatap daniel kilat.

"Loe kenapa mel ??". Tanya daniel heran.

"Cepat pakek baju kita jalan ". Jawab melisha dengan duduk di pinggiran ranjang daniel.

Ada apa dengan gue sih ? Kok gue jadi gini di depan daniel. Arghh sial. Batin melisha.

"Mel gue udah siap ayo ". Ajak daniel di sebelah melisha.

"Ha , eh ayo ". Ajak melisha cepat dan menarik tangan daniel agar dia tak banyak bicara.

*****

Di sini lah mereka di sebuah pantai di daerah bandung. Sangat indah. Padahal ini sudah sore.

Melisha bermain air di pinggiran pantai dan berdiri di atas batu besar dekat pantai.

Ombak yang besar itu menerjang bebatuan membuat air itu kemana-mana. Membasahi baju melisha yang tipis. Memperlihatkan lekukan tubuhnya yang membuat daniel tak bisa menahan diri.

Dia mendekatkan pada melisha dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher melisha.

"Dan 2 minggu lagi libur natal kan ??" tanya melisha.