12

10.2K 115 0
                                    

Pagi yang indah kota yang indah. Daniel memutuskan untuk pulang ke LA. Dan itu bukan tanpa alasan.

Daniel tak ingin melihat melisha dengan karel yang selalu bersama.

Sampainya di LA tepatnya di kamar melisha merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Memejamkan matanya seolah menghapus rasa lelah yang menyelimuti tubuhnya saat ini.

Hingga cumbuan basah di leher melisha, membuat meliaha tersentak kaget.

Dan itu daniel yang sedang mencumbui leher jenjang milik melisha.

"Daniel , aku sangat lelah , bisakah kau biarkan aku tidur ?? ".

Pasalnya mereka belum tidur saat dini hari. Mereka melakukannya lagi hingga pagi. Dan berakhir belum tidur di pesawat. karena daniel selalu mengodanya. Dan membuat melisha jengkel.

"Tidak bisa sayang , aku sudah menahannya di pesawat tadi , sekarang aku menginginkanmu ". Ucap daniel tepat di depan bibir melisha.

"Apa kau kurang puas , hingga kau menginginkanku lagi ??".

"Tidak , aku sangat puas , hingga aku tak bisa berhenti menyentuhmu ".

Setelah perkataan itu keluar dari mulut daniel. Daniel dengan cepat menyerbu mulut melisha. Bermain lidah dengannya sangatlah menyenangkan.

"Kau mulai nakal ". Racau daniel.

"Dan kau yang mengajariku untuk nakal ". Jawab melisha.

Daniel kembali mencumbui setiap jengkal tubuh melisha.

Melepas kaos dan jumsuit rok levisnya. Setelah itu dia membuka pakaiannya sendiri  dan menindih melisha lagi.

Tapi saat ingin menyatukan diri dengan melisha ponsel daniel berdering. Nampaklah fanny sedang menghubunginya.

Tapi tak di hiraukan oleh daniel. Daniel tetap mengangkat telpon itu. Dengan menikmati ciuman panas dari melisha.

"Daniel kamu kapan pulang , udah satu minggu kamu gak ngabari aku , apa kamu lupa sama aku , dan kamu lagi ngapain ??".  Ucap fanny bertubi² dan membuat daniel melepas ciumannya. Di tenggelamkan wajahnya di lekuk leher melisha.

"Astaga sayang ..... ". Ucap daniel. Bukan. Bukan untuk fanny. Melainkan desahan saat daniel menyatukan diri dengan melisha.

Melisha mengigit bibir bawahnya . agar tak bersuara. Karena saat ini daniel sedang mengangkat telpon fanny. Daniel yang tau melisha mengigit bibir bawahnya dengan cepat dia mematikan telponnya.

"Daniel kau sedang apa ? Apa yang kau lalukan.

"Nantik ku telpon lagi , ". Ucap daniel dan tak menghiraukan omelan fanny. Dia mematikan ponselnya bukan telponnya. Karena dia tak ingin di gangu.

"Jangan pernah mengigit bibir bawahmu sayang ". Ucap daniel lirih dan mengigit bibir bawah melisha.

Melisha diam. Dan gigitan itu pun menjadi menjadi lumatan panas. Hingga sebuah desahan keluar dari mulut melisha.

"Astaga sayang , jangan mendesah , aku gak akan pernah bisa mengakhirinya saat ini , jika kau terus mendesah ". Racau daniel.

"Kau yang membuatku mendesah sayang ". Ucap melisha dan menyambar bibir seksi milik daniel.

Hingga puncak kenikmatan menghantam mereka berdua. Hingga daniel tersungkur di atas tubuh melisha saat ini.

teman rasa pacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang