Prilly memasuki kelasnya dengan senyum-senyum bukan nya malah duduk di bangku nya ia malah menghampiri Adam yang sedang ngobrol dengan teman-teman nya
"Pagi Adam" sapa Prilly dan duduk di samping Adam
"Masih pagi Prill udah centil aja lo" ucap Satya teman sekelas Prilly juga
"Gapapa buat semangat Adam" ucap Prilly menaik turunkan alisnya
"Tambah cantik aja lo Prill" ucap Adam tersenyum
"Aishh baper ahh di puji Adam" ucap Prilly lebay. Teman teman nya malah tertawa.
"Hai Satya"
Prilly dan yang lain nya menoleh ke ambang pintu ternyata itu Nadia baru datang dan ia langsung menghampiri mereka yang sedang duduk berkumpul di sudut ruangan
"Aishh si centil satu lagi datang" gumam Prilly
"Apa kabar sama lo yang juga kecentilan pagi-pagi sama Adam" balas Nadia sinis
"Idih" ucap Prilly memutar bola matanya
"Sat udah sarapan?" Tanya Nadia sok imut
"Belum nih Nad pengen sarapan sama lo" balas Satya yang juga suka baperin anak orang
Hampir rata rata teman Prilly yang sekelas hobby nya baperin anak orang terkadang Nadia juga pernah baper beneran sama Satya padahal awal mulanya Nadia yang suka baperin Satya duluan lama kelamaan Satya meladeni ucapan ucapan Nadia hingga kadang-kadang Nadia di buat baper beneran.
"Ahh Prill jantung gue deg-degan nih Satya ngajakin gue sarapan bareng" ucap Nadia heboh sembari memegang dadanya
Mereka semua pun tertawa candaan mereka pagi-pagi ini memang aneh ck
"Sumpah gue baper beneran begok" bisik Nadia pada Prilly
"Sukurin lo" ucap Prilly pergi ke bangkunya dan meletakan tasnya di sana
"Tiga sebangkai mana ya tumben belum datang" ucap Prilly menatap arah jendela
Tiga sebangkai siapa lagi kalau bukan Chandra, David, sama Evelan tiga orang itu memang selalu datang terlambat.
"Kayak gak tau aja tiga kebok itu" ucap Nadia yang juga meletakan tas nya di meja tempat duduknya di depan Prilly karena mereka duduk sendiri sendiri
Nada Ponsel Prilly berbunyi cepat cepat Prilly mengambilnya di dalam tas tertera nama Evelan di layar ponselnya
"Hmm hallo"
"Prilly lo di mana?"
Prilly sedikit menjauhkan hp nya dari telinga, itu bukan hanya suara Evelan tapi ada juga suara Chandra dan David yang ikut ngomong.
"Udah di kampus"
"Kita bertiga titip absen ye kayak biasa hehehe"
"Gak! Enak aja kalian harus kuliah!"
"Yaelah Prill ada urusan nih lagian kan hari ini pulang nya cepat"
"Urusan apaan? Cewek lagi?"
"Ahh lo tau aja deh"
"Gue gak mau tau kalian harus kuliah, gak takut apa nilai nya jelek karena jarang masuk kuliah"
"Aishh dah mulai mau nasehatin"
Itu bukan suara Evelan tapi suara Chandra si nyebelin
"Nilai mah gampang Prill kampus kan punya bokap gue"
Suara David nyeletuk, Prilly memutar bola matanya mendengar mereka bertiga tertawa ngakak. Emangnya lucu?
"Ngeselin lo semua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku Atau Dia (END)
FanfictionGimana rasanya ketika orang yang kalian sayang malah mengecewakan? Dia lebih memilih orang lain? Rasa nya tuh sakit banget... Penasaran sama ceritanya? Baca terus cerita pilih Aku atau Dia semoga kalian suka di jamin baper Jangan liat part awalnya a...