"Prill gue ikut lo pulang ya" ucap Ali membuat Prilly tersentak kaget
"Apaa? Gak lo sama David aja" ucap Prilly menggelengkan kepalanya
"David mau ke tempat gebetan nya dulu sih kata nya" ucap Ali
"Yaudah lo ikut aja sana"
"Gak mau ah ntar gue jadi nyamuk lagi"
"Emang siapa gebetan David?" Tanya Prilly pura pura tidak tau, padahal ia tau kalau David ingin ke tempat Tary
"Hmm Tary" ucap Ali
Prilly menatap Ali lama, namun dari mata elang itu tidak ada rasa sedih apa pun. Prilly bernafas lega mungkin Ali memang sudah tidak mengejar Tary lagi atau mungkin Ali memang sudah tidak suka lagi pada Tary. Bagus deh kalau gitu
"Hey lo kenapa?" Ali mengibas ngibas tangan nya di depan wajah Prilly
"Ehh gak, yaudah ni lo yang nyetir" Prilly memberikan kunci mobilnya pada Ali.
"Ali, kita duluan bye" Chandra dan Evelan mengklason
"Hati hati bro" Teriak Ali
"Dav gue bareng Prilly, bye" Ali sedikit teriak pada David yang menunggunya di mobil
"Oh okey" Balas David
Ali menyalakan mobil Prilly dan menjalankan mobilnya dengan santai.
"Oh iya tadi kok gue gak liat Nadia" tanya Ali
"Nadia udah pulang duluan" balas Prilly ketus
"Lo kenapa sih sama gue? Gue punya salah? Dari kemarin ketus terus sama gue" ucap Ali menatap Prilly
"Gue gak kenapa kenapa kok gue kan emang gini" balas Prilly
"Gak, lo kemarin kemarin sama gue asik kenapa sekarang ketus"
"Alah perasaan lo aja kali" Prilly memalingkan wajahnya ke arah jendela
"Lo jangan ketus terus sama gue dong, gue galau nih"
Dengan cepat Prilly menoleh pada Ali
"Jangan sok galau deh lo"
"Emang gue gak boleh galau karena lo, asal lo tau ya gue gabut tau kalau lo ketus gitu sama gue"
"Oh ya" Prilly menaikan alisnya
"Iya gue pengen lo kayak dulu lagi asik gitu sama gue, terus kita saling baperin lagi seru tuh walaupun gue baper beneran sih" Ali terkekeh
Prilly menaikan alisnya, apa katanya? Baper beneran? Ali gak lagi bercanda kan?
"Udah deh Li cewek itu saja yang lo baperin jangan semua cewek lo giniin juga"
Ali mengerutkan dahinya menatap Prillly
"Maksud lo?" Tanya Ali tak mengerti
"Gak usah sok sokan gak ngerti gitu deh lo pasti paham maksud gue" Prilly kembali memalingkan wajahnya ke arah jendela
Ali terdiam mencerna ucapan Prilly? Maksud gadis itu apa? Ali masih gagal paham
"Lo ngira gue ini baperin semua cewek gitu?" tanya Ali ragu ragu
"Menurut lo? Dan lo gak usah gombalan gue terus deh, gombalan lo tu basi" ucap Prilly sinis
"Gue tau lo pasti masih ngira gue ini playboy kan gombal cewek sana sini baperin cewek sana sini, tapi asal lo tau gue udah gak gitu lagi lo tau kan gue ini mau berubah"
Prilly terdiam ia takut untuk menatap Ali, suara Ali tadi begitu tegas dan membuat Prilly takut. Seharusnya ia tidak usah bicara seperti itu, pasti sekarang Ali marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku Atau Dia (END)
FanfictionGimana rasanya ketika orang yang kalian sayang malah mengecewakan? Dia lebih memilih orang lain? Rasa nya tuh sakit banget... Penasaran sama ceritanya? Baca terus cerita pilih Aku atau Dia semoga kalian suka di jamin baper Jangan liat part awalnya a...