"Siapa Prill?" tanya David saat melihat Prilly datang bersama Baja
"Baja, teman sekelas Ali"
"Gue Baja" ucap Baja pada David
"Gue David" balas David tersenyum kikuk
"Gue udah tau kok, Ali udah banyak cerita"
"Ali banyak cerita?" tanya David bingung
"Entar aja bahas nya, sekarang Ali gimana?" tanya Prilly
"Kata Dokter Ali demam, mungkin gara gara dia pulang hujan tadi malam"
Prilly jadi merasa bersalah, benar dugaan nya Ali sakit karna ia yang menyuruh nya pulang hujan hujanan. Seharusnya Prilly tidak menyuruh Ali pulang malam tadi jadi nya kan Ali tidak sakit seperti ini
"Kalau lo mau liat Ali samperin aja di kamar nya" ucap David
"Yuk Ja" ajak Prilly
"Gue tunggu di sini aja Prill, lo aja deh yang liatin Ali dulu"
"Hmm yaudah" Prilly pun berjalan dengan ragu ke kamar Ali.
Perlahan ia membuka pintu kamar Ali, terlihat Ali sedang tidur dengan di baluti selimut tebal wajah pria itu juga sangat pucat. Prilly duduk di tepi ranjang Ali dan menatap wajah Ali yang terlihat pucat, kenapa air mata sialan ini selalu jatuh saat melihat Ali, apalagi sekarang Ali mengingau memanggil nama nya tambah membuat Prilly kasihan pada Ali.
"Masih sakit aja ngingau nya nama aku Li" ucap Prilly terkekeh kecil
"Cepat sembuh ya" ucap Prilly pelan dan mengelus rambut Ali
Tiba tiba tangan Ali memegang tangan Prilly yang ada di atas kepala Ali, Prilly terkejut melihat tangan Ali tapi mata Ali masih terpejam.
"Jangan ke mana mana ya" ucap Ali pelan dengan mata tertutup
Prilly hanya diam ia bingung mau menjawab apa? Ini Ali ngingau atau pura pura tidur sih?
"Please temanin aku di sini, jangan pergi" ucap Ali perlahan membuka matanya.
Prilly menatap mata Ali yang begitu sendu, tanpa sadar ia mengangguk dan mengiyakan ucapan Ali.
Ali pun tersenyum dan mengambil tangan Prilly yang ada di atas kepalanya dan mengecup nya. Prilly membelakan matanya kaget dengan perlakuan Ali tapi dalam hati kecil ia sangat senang sekali.
"Kamu mau kan ngerawat aku?" tanya Ali dengan wajah memohon
"Ngerawat kamu? Kan ada David kenapa harus aku"
"Kamu lupa ya aku sakit gara gara siapa? Gara gara kamu ini yang nyuruh aku pulang hujan hujanan" ucap Ali memasang muka sedih agar Prilly merasa bersalah dan mau merawatnya.
"Kok nyalahin aku, kamu juga salah udah tau mau hujan kenapa gak pulang aja, nunggu hujan nya lebat baru mau pulang dasar labil"
"Kamu juga labil gak mau dengarin penjelasan aku dulu, kalau kamu mau dengarin penjelasan aku kemarin aku pasti udah pulang sebelum hujan turun"
"Kamu udah sakit kayak gini masih aja ngotot, terserah kamu" ucap Prilly malas
"Hmm yaudah aku minta maaf, aku selalu salah di mata kamu, aku emang bukan cowok yang pantas buat kamu kesalahan aku terlalu banyak sama kamu mungkin kamu udah benci banget sama aku, gapapa kok aku ngerti" ucap Ali sembari melepaskan genggaman tangan Prilly yang sedari tadi ia genggam kuat
"Kok jadi ngerendahini diri gitu sih"
"Siapa yang ngerendahin diri sih, kenyataan nya kan emang gitu kamu benci sama aku. Tapi aku senang kok kamu mau jengukin aku makasih ya" ucap Ali tersenyum paksa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku Atau Dia (END)
FanfictionGimana rasanya ketika orang yang kalian sayang malah mengecewakan? Dia lebih memilih orang lain? Rasa nya tuh sakit banget... Penasaran sama ceritanya? Baca terus cerita pilih Aku atau Dia semoga kalian suka di jamin baper Jangan liat part awalnya a...