Chapter 27

12.9K 965 47
                                    

Hay aku kembali kangen gak? Pasti dong hahaha.. Ini pas lagi mood nya jadi semangat nulis.. Okay kita next aja langsung

HAPPY READING
.
.
.
.

Setelah keluar dari kelas nya Ali berlari terburu buru menuju kelas Prilly, sesampai di sana ia tidak melihat ada gadis itu namun sahabat sahabatnya ada di dalam kelas lalu di mana Prilly?

"Hmm Nad" Panggil Ali pada Nadia dan menyuruh nya keluar kelas sebentar

Nadia menoleh dan berjalan menghampiri Ali yang ada di ambang pintu, memang kebetulan Nadia tadi sedang berdiri dekat pintu

"Kenapa Li" tanya Nadia

"Prilly mana? Gak masuk ya?"

"Prilly masuk kok, tadi sih bilang nya dia lagi ke toilet"

"Oh oke makasih info nya" ucap Ali pergi namun dengan cepat Nadia menahan nya

"Emang kenapa?" tanya Nadia mulai kepo, bukan Nadia namanya kalau gak kepo maksimal

"Gapapa sih ada yang pengen gue omongin sama dia"

"Mau ngajakin balikan lagi?" tebak Nadia

"Hmm kalau dia mau ngasih gue kesempatan kedua sih Nad"

Nadia tersenyum dan menepuk pundak Ali berkali kali

"Good luck"

"Thanks Nad" Ali ikut tersenyum

"Kalau gitu gue susul Prilly dulu" Nadia pun mengangguk

Ali kembali berlari mencari Prilly, pucuk di cinta ulan pun tiba gadis itu baru saja keluar dari toilet dan tidak perlu lagi Ali menunggunya, langsung saja Ali menarik tangan Prilly dan membawanya ke taman kampus

"Ali kita mau kemana" ucap Prilly yang kaget tiba tiba tangan nya di tarik Ali.

"Ikut aja, aku pengen ngomong sesuatu sama kamu"

Prilly menarik nafasnya dan pasrah saja mengikuti Ali. Kini keduanya sudah duduk di kursi taman yang hanya bisa di duduki dua orang saja.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Prilly

Ali mengubah posisi duduknya menghadap Prilly dan menggenggam kedua tangan gadis itu lalu menatapnya lekat

"Jujur sama aku kamu masih sayang kan sama aku" tanya Ali pelan

Prilly terdiam menatap mata elang itu, apa yang harus ia jawab bahkan hatinya saja sedang bingung

"Kenapa tanya gitu" Prilly mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"Tatap mata aku Prill, bilang kalau kamu masih sayang sama aku" Ali menggenggam erat tangan Prilly

"Hmm Li aku harus masuk kelas bentar lagi Dosen aku masuk" Prilly mengalihkan pembicaraan

"Please aku serius kamu jangan mengalihkan pembicaraan"

"Ini yang terakhir aku tanya sama kamu, kamu sayang gak sama aku" kini nada Ali begitu tegas

Prilly menundukan kepalanya ia tak sanggup melihat mata Ali

"Kalau diam artinya IYA" ucap Ali

Hening

Prilly masih terdiam dan menunduk sedangkan Ali terus saja menatap Prilly.

"Hmm oke kalau kamu masih diam, ini aku tanya untuk terakhir kalinya" Ali menarik nafasnya dalam dalam

"Apa kamu lagi suka sama seseorang? Kalau ada aku boleh tau gak siapa?"

Ali memancing pertanyaan nya pada Prilly untuk memastikan apa betul Prilly suka sama seseorang kalau pun jawaban nya 'iya' ia sudah tau pasti orang itu adalah David. Karena setau dirinya Prilly akhir akhir ini sedang dekat dengan David

Pilih Aku Atau Dia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang