Chapter 7

12.5K 925 13
                                    

.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.

"Jadi gimana menurut lo Prill, gue harus gimana nih sama Tary? Tanya David

"Ya terserah lo aja, menurut hati lo gimana sama Tary" balas Prilly santai

"Gue sih pengen nembak tapi....." David menggantungkan kata katanya

"Tapi apa?" tanya Prilly.

David terdiam sesaat sembari menatap sahabat nya satu persatu, kecuali Ali karena Ali sedang ada kelas. Ke 5 sahabat ini sudah dari tadi pulang kuliah tapi mereka masih bersantai di kantin sembari menunggu Ali pulang kuliah juga. Tadi Ali sudah chat David untuk menunggu nya pulang karena jadwal kuliah Ali hari ini cuma satu mata kuliah saja.

"Tapi apa Dav" Nadia sudah kepo

"Palingan juga lo dilema karena kebanyakan gebetan" ucap Evelan

"Gak, bukan itu masalah nya" ucap David mengacak rambutnya

"Terus?" Prilly menaikan alisnya

"Hmm soalnya Ali juga lagi dekat sama Tary, gue rasa Ali suka sama Tary deh"

DEG

Rasa nya seperti di samber petir di siang bolong, Prilly terdiam sesaat menahan rasa sesaknya. Ali suka sama Tary? Kok bisa? Jadi selama ini gombalan Ali itu hanya gombalan biasa. Prilly merutuki dirinya sendiri bisa bisa nya ia sampai baperan cuma karena gombalan Ali. Memang semua laki laki itu sama aja bisanya cuma buat baper, Prilly kembali bersikap biasa biasa saja di depan sahabatnya agar mereka tidak curiga.

"What? Kok bisa Dav? Gimana ceritanya?" Nadia memekik heboh

"Iya maksudnya gimana sih Dav? Ali juga kenal sama Tary? Tanya Evelan yang juga bingung

"Dulu tu gue pernah ngajakin Ali nyantai sama mereka Tary, terus pulang dari situ Ali langsung minta pin nya Tary sama gue yaudah sih gue kasi aja"

"Terus terus" Nadia masih penasaran

"Terus waktu gue pinjam hp Ali, gue gak sengaja liat chat mereka. Ali pernah nembak Tary tapi Tary nolak, Tary bilang kalau dia suka nya sama gue"

"Berarti Ali tau dong kalau Tary suka sama lo" ucap Chandra

"Tau lah, Ali udah berapa kali nembak Tary tapi di tolak terus" ucap David

"Idih kalau gue jadi Tary mendingan Ali kali ganteng dari pada lo" ucap Nadia terkekeh

"Gue juga bingung Nad padahal gue sadar kalau Ali emang ganteng dari gue, tapi kok Tary mau nya sama gue ya?"

"Setiap mata orang kan berbeda beda" ucap Prilly datar

"Iya sih bener juga kata lo Prill, jadi sekarang gimana lo sama Ali gak ada konflik kan di antara kalian?" ucap Nadia

"Gak ada sih kayak biasa biasa aja, cuma gue sih pura pura gak tau aja kalau Ali pernah nembak Tary. Tapi kayak nya sekarang ini Ali udah lost kontak sama Tary semenjak ada lo Prill"

"Haa? ada gue?" Prilly menunju dirinya sendiri

"Iya mungkin lo emang di takdirkan buat Ali, kasian juga sih Ali patah hati karena Tary tapi di balik itu semua ada hikmah juga buat Ali buktinya dia ketemu sama lo" ucap Nadia terkekeh

Nadia tau sebenarnya dari tadi Prilly menahan rasa nyesek nya cuma Prilly sengaja di tutup tutupin dan berusaha bersikap seperti biasanya

"Apaan sih lo" Prilly mencubit pelan tangan Nadia

"Ali tau gak kalau lo lagi dekat sama Tary sekarang" tanya Evelan

"Kayaknya tau deh soalnya waktu Tary nelpon gue ada Ali"

Pilih Aku Atau Dia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang