Chapter 26

11.4K 955 32
                                    

Oke makasih sayang sayang nya aku yang udah kasi saran, sekarang aku udah putusin gimana lanjutin cerita ini. Oke bocoran sedikit ya tentang cerita ini aku bakalan buat David dan Prilly dekat aja deh biar Ali sedikit cemburu gitu..

Oke next, pasti banyak yang udah kangen kan? Eh tapi ini kangen sama aku atau cerita nya? Hahaha abaikan say😂 aku emang suka sedikit gak jelas wkwkwk

-----------------------------------------------------------

"Jadi kamu mau kan balikan lagi sama aku?" Ali menatap Prilly penuh harapan.

Prilly terdiam dan menatap Ali, Ali mengerutkan dahinya menunggu jawaban Prilly.

"Untuk sekarang kita sahabatan aja dulu ya" ucap Prilly memejamkan matanya kuat

"Apa?" Ali tak percaya dengan jawaban Prilly barusan, begitu pun dengan Baja ia saja kaget bukan main.

"Kamu gak mau balikan sama aku lagi?"

"Bukan gitu, tapi aku paling gak bisa di kecewain. Jadi aku takut masuk ke lubang yang sama" lirih Prilly

"Prill, kamu gak percaya sama aku? Kali ini aku serius dan aku gak bakalan buat kamu kecewa lagi" Ali menggenggam tangan Prilly erat.

"Prill apa penjelasan gue kemarin masih belum bisa lo terima?" tanya Baja kini ikut angkat bicara.

"Gue percaya kok Ja, tapi keadaan berbeda sekarang. Kalian berdua udah dewasa kan? Jadi gak perlu yang nama nya pake ngetes perasaan segala"

Ali menghela nafasnya pelan dan menunduk sejenak.

"Aku minta maaf Prill, aku emang salah banget aku nyesel udah ngetes perasaan aku segala. Tapi yang perlu kamu tau kamu tuh tetap jadi cewek paling istimewa dalam hidup aku. Aku ngelakuin ini semua sekalian balas dendam rasa sakit David, kamu percaya itu kan?"

"Ali, Tary juga punya perasaan buat apa sih kamu pake balas dendam segala, karma bisa datang dengan sendirinya" ucap Prilly

"Aku udah maafin kamu, tapi kalau untuk balik lagi sama kamu mungkin sekarang aku gak bisa. Kamu tau kan aku orang nya paling gak bisa di kecewain" Prilly yang tadi nya menatap Ali langsung memalingkan wajahnya, ia takut menatap mata elang itu.

"Kenapa gak bisa? Aku janji untuk terakhir kalinya aku gak bakalan ngecewain kamu lagi" suara Ali begitu lirih

"Aku gak butuh janji kamu, mending kita sahabatan aja dulu. Kalau kita jodoh, aku pasti balik sama kamu lagi kok" ucap Prilly tersenyum hambar.

Ali menundukan kepalanya, bagaikan ribuan jarum menusuk hatinya. Ali memegang dadanya rasa nyesek di hatinya begitu menjalar ke seluruh tubuh. Entah ini karma atau apa? Semuanya tiba tiba berubah.

"Ali" panggil Prilly lembut dan memegang tangan Ali

Ali mendongak dengan menatap Prilly sayu.

"Kita sekarang sahabatan kan?"

Menyerah, Akhirnya Ali mengangguk lemah dengan rasa yang tak ikhlas dan Prilly tersenyum walaupun hati dan logika nya itu tidak singkron.

"Aku balik sama mereka lagi ya" pamit Prilly dan lagi lagi Ali hanya pasrah dan mengangguk pelan.

Tanpa Ali sadari, Prilly pergi meninggalkan meja Ali dengan air mata yang tumpah, tapi dengan cepat Prilly menyeka nya sebelum sahabatnya bertanya.

"Li" panggil Baja pelan dan memegang bahu Ali

"Ja gue gak pantes ya dapat cinta yang sesungguh nya" lirih Ali dengan mata nya yang merah

Dua kali sudah Baja melihat Ali yang lemah karena perempuan. Melihat Ali yang begini ia jadi kasihan

Pilih Aku Atau Dia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang