Chapter 20

15.4K 999 51
                                    

"Dan setiap kali aku ingin memanggil nama kamu, itu adalah perasaan yang ingin aku sampai kan"

"Maksud kamu? nama aku?"

"Iya ILY, I LOVE YOU"

"Stop stop" Pak Dani menghampiri Ali dan Prilly

"Aduh kalian ini gimana sih udah 3 kali ngulang loh, kok feel nya belum dapat juga" ucap Pak Dani mengacak rambutnya frustasi

"Prill kamu tatap Ali lebih dalam lagi, dan kamu juga Ali tatap Prilly terus seakan gak mau lepas gitu" ucap Pak Dani lagi

"Seminggu lagi acara ulang tahun sekolah jadi saya mohon kalian semua lebih semangat dan sportif" ucap Pak Dani pada semuanya.

"Iya Pak" ucap mereka semua

"Prilly, kenapa wajah kamu pucat? Kamu sakit?" ucap Pak Dani menatap Prilly

"Maaf pak, saya cuma lagi gak enak badan aja" ucap Prilly menunduk

"Yaudah kita istirahat dulu aja, kamu banyak banyak istirahat ya Prilly saya lihat akhir akhir ini kamu kurang semangat"

"Iya Pak"

"Kamu lihat kesehatan Prilly juga Ali jangan sampai pas kita tampil Prilly malah drop" ucap Pak Dani menepuk nepuk bahu Ali

Ali hanya mengangguk pelan, setelah kepergian Pak Dani, Ali menatap Prilly lekat ia mengamati wajah gadis itu yang pucat tapi tidak terlalu pucat.

"Kamu sakit?" Ali meletakan punggung tangan nya di kening Prilly.

Prilly tersentak kaget melihat perlakuan Ali yang masih peduli padanya. Please jangan buat Prilly gagal move on

"Gak usah sok peduli" ucap Prilly ketus dan menepis tangan Ali kasar

Prilly pun pergi dari hadapan Ali tapi dengan cepat Ali menahan pergelangan tangan Prilly

"Tunggu" ucap Ali

"Aku mau ngomong bentar sama kamu" ucap Ali menatap Prilly

"Gak ada yang perlu di omongkan lagi" ucap Prilly datar

"Bentar aja, aku cuma mau mi..."

"Gak usah ganggu Prilly lagi" ucap David melepaskan tangan Ali yang menggenggam pergelangan tangan Prilly

"Urusin aja cewek baru lo" ucap David datar kemudian membawa Prilly pergi dari hadapan Ali.

"Lo gapapa kan Prill" ucap David

Prilly hanya menggelengkan kepalanya lemah.

"Udah jangan mikirin Ali lagi" ucap David mendapat anggukan lemah dari Prilly

"Yang lain ke mana Dav" tanya Prilly

"Mereka barusan ke kantin"

Prilly hanya berdehem. Kemudian ia kembali melamun ia memikirkan Ali yang tadi masih peduli pada nya. Kenapa sifat Ali tadi seakan akan membuat Prilly ingin kembali pada nya? Tiba tiba saja kepala Prilly begitu sakit mungkin efek ia kurang tidur sudah beberapa hari ini

"Prill lo gapapa kan?" tanya David melihat Prilly memegang kepalanya.

"Gapapa Dav" ucap Prilly pelan.

"Kita ke uks aja ya" Prilly pun mengangguk dan David dengan cepat membantu Prilly berjalan ke uks

Ternyata dari jauh Ali melihat mereka, Ali mengepal tangan nya kuat entah kenapa ia tidak suka melihat David yang begitu perhatian pada Prilly. Walapun Ali tau mereka hanya sahabatan tapi tetap aja Ali tidak suka.

Pilih Aku Atau Dia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang