ketigapuluhtiga

3.2K 187 17
                                    


Buat kalian yang masih setia baca kalem aja belum ending kan,, bersabar lah 😉 ya udah HAPPY READING 😘❤.

*

Maaf kan lah diri ku atas semua kesalahan yang ku perbuat selama ini kepada diri mu. Dan ku berjanji akan melepas mu dengan senyuman yang akan kau ingat dan kau kenang sampai mati. 💞💚

****

INGGRIS

Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi waktu inggris. Kini Denira telah tiba di bandara inggris bersama teman teman nya. Di sepanjang perjalanan ia benar benar sudah berusaha menguatkan hati nya bukan kah ia sendiri yang pernah mengatakan jika Nazmul harus berbahagia. Dan sekarang mungkin sudah waktu nya laki laki itu mendapatkan kebahagiaan nya,  Denira harus menyikapi nya dengan dewasa ia tidak boleh egois.

" sampai kapan lo berdiri disana Denira" suara Reva menginterupsi wanita itu dari lamunan nya.

" eh anak gue mana" panik Denira saat menyadari Denis yang sudah tidak ada di samping nya. Padahal tadi ia sudah menggenggam tangan anak itu agar tidak hilang. Kemana anak itu?

Reva menghela nafas sejenak" tuh udah jalan duluan sama Daffa,, kebanyakan ngelamun sih" ucap nya.

Denira menghela nafas lega. Hampir saja dia mati berdiri di sini jika Denis benar benar hilang.

" ra" panggil Reva.

" hmm" sahut Denira.

" gak usah di paksain datang kalo gak kuat, lo bisa nunnggu di hotel atau jalan jalan ke tempat lain bersama Denis" ujar Reva tiba tiba.

Denira menggeleng" kenapa gue musti gak kuat sih? Ah aneh lo" celetuk Denira. Walau ia sendiri tak yakin bisa kuat atau tidak menyaksikan langsung acara pernikahan laki laki yang sampai sekarang masih menguasi hati nya.

" ckkk keras kepala ayo" kesal Reva.

Mobil yang mereka tumpangi telah tiba di salah satu hotel terbesar di Negara inggris,  hotel yang menjadi tempat repsesi pernikahan Nazmul dan Angel.

Denira turun dari mobil dengan tangan Denis yang ia genggam,  takut jaga jaga anak itu hilang sebab Denis itu adalah anak yang tidak bisa diam jika keadaan suasana sedang ramai.

Mereka mulai memasuki gedung itu. Denira berhenti sejenak menimang nimang nimang apa kah ia harus masuk atau tidak?  Mengapa ia macam remaja labil yang tidak punya pendirian saja.

" mama kok diem" sebal Denis karena tiba tiba mama nya itu berhenti sedang kan yang lain sudah masuk ke dalam.

" ma" kesal Denis lagi. Bibir mungil nya sudah ia kerucut kan seperti bebek monyong,  ia sebal karena mama nya ini tiba tiba diam dan melamun dan tidak menggubris nya sama sekali.

" ihhh mama nyebelin" kesal bocah itu. Dengan kesal Denis melepas paksa genggaman tangan mama nya dan berlari masuk ke dalam gedung menyusul tante tante dan juga om nya.

" Astagfirullah Denis,  ckkk anak itu" ucap Denira yang langsung tersadar akhir nya mau tidak mau ia harus masuk ke dalam.

" Denis hey ya Allah anak itu " racau Denira. Wanita itu nampak kesusahan saat berlari karena gaun dan high heels yang di kenakan nya. Ia terus berlari menyusul Denis tak mempedulikan tatapan para tamu yang menatap nya heran.

Dia gadis berkacamata(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang