HAPPY READING 😘❤.
****
nazmul laki laki itu menghempas kan tubuh nya di ranjang kingsize milik nya, laki laki itu menjambak rambut nya gemas, merutuki kebodohan nya tadi, oh Tuhan kenapa justru malah kalimat itu yang tadi ia ucap kan kepada Denira " Denira gimana kalo mulai saat ini kita pacaran beneran" , gila! Ini gila kenapa ia tiba tiba berujar seperti itu.
Apa karena bibir nya yang terlalu refleks, atau karena Nazmul yang mulai merasa nyaman dengan kehadiran gadis berkacamata itu.
Oh Tuhan apa yang harus Nazmul kata kan sekarang, ia malu benar benar malu, bahkan laki laki itu juga tidak yakin dengan perasaan apa yang ia miliki kepada Denira, suka? Kasihan? Atau ..ah Nazmul sama sekali tidak tau dengan perasaan nya sendiri.
" hey jagoan"
Suara bariton milik sang ayah menginterupsi laki laki itu, Naul menghela nafas untuk merilekskan pikiran nya, dan mengubah posisi nya menjadi duduk, begitu pun dengan sang ayah,, laki laki paruh baya itu ikut duduk bersisian dengan Putra bungsu nya itu.
" ayah berhenti memanggil ku jagoan, kesan nya tuh Nazmul masih kayak anak kecil" ujar nya.
Andra laki laki paruh baya itu hanya terkekeh" okey, kenapa kamu? " tanya sang ayah.
Nazmul menggeleng" tidak apa apa ayah" jawab nya.
" Rendra, ayah tau kamu sedang memikirkan sesuatu, tadi wajah mu tidak sekusut sekarang, tapi saat kamu keluar dari kamar gadis yang bernama..
" WHATT? AYAH NGIKUTIN NAZMUL? " potong nya dengan pekikan kaget nya.
Pria paruh baya itu mengangguk dengan wajah santai nya" soryy Rendra, ayah hanya curiga ngapain kamu malam malam ke kamar cewek, maka nya ayah ikutin, jaga jaga takut kamu macem macem" ujar Andra, pria paruh baya itu lebih terasa nyaman jika memanggil Putra bungsu nya itu dengan nama tengah nya.
" ayah apaan sih, mana mungkin lah aku macem macem, tadi aku ke kamar Denira cuma mau pinjem buku doang kok, tapi tungu! Jangan jangan ayah...
" yes. Ayah memang mendengar semua nya" potong Andra.
Nazmul menepuk jidat nya prestasi, tuh kan ia jadi tambah malu sendiri, aihhh kenapa ayah nya jadi terkesan kepo begitu sih.
" ayah..
" kamu suka sama gadis itu? , terus apa maksud nya mulai saat ini kalian pacaran beneran, maksud kamu selama ini kalian udah pacaran tapi pacaran bohongan gitu? " lagi lagi pria paruh baya itu menyela ucapan Putra bungsu nya itu.
" engga kok yah" elak Nazmul.
Andra tersenyum, pria paruh baya itu menepuk bahu Putra nya, ia juga pernah muda, pernah remaja , ia paham betul apa yang kini di rasa kan oleh Putra bungsu nya itu, Nazmul memang sudah remaja dan beranjak dewasa tapi laki laki itu masih saja belum bisa memahami perasaan nya sendiri.
" ayah lihat dari tatapan mata kalian, kalian saling suka kan, begitu pun dengan Denira, dia juga terlihat seperti ada sesuatu sama kamu" ujar Andra,
Nazmul tersenyum ini lah yang ia rindu kan dari sosok ayah nya, ayah nya selalu peka dan mengerti tentang perasaan nya, walau pun pria paruh baya itu terbilang selalu sibuk mengurusi perusahaan nya bukan berarti ia mengabaikan anak anak nya.
" aku sendiri bingung yah. Aku gak tau perasaan aku ke Denira itu seperti apa? , yang jelas aku belum pernah merasa senyaman ini, ayah tau sendiri kan jika aku type cowok yang sering gonta ganti cewek " ujar Nazmul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia gadis berkacamata(Revisi)
Roman d'amour( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) ( SEQUELL - CINTA MASA SMA) Sebuah perasaan benci yang bermuara menjadi perasaan tulus bernama CINTA. bermula dari ide gila menjadikan Denira sebagai pacar pura pura nya, di saat itu juga lah Nazmul menyadari betapa...
