HAPPY READING 😘❤.
Aku tak perlu bahasa apa pun tuk mengungkap kan aku Cinta kamu. Aku tak pernah beristirahat tuk mencintai kamu sesuai janji ku ❤
****
1 tahun kemudian..
Bocah laki laki itu berjalan dengan setengah berlari melewati koridor koridor di rumah sakit menuju ruang VVIAP nomor 56, bahkan ia masih menggunakan seragam putih biru nya ia tidak sempat mengganti pakaian seragam nya ketika mendapat kabar bahwa mama nya telah melahirkan.
Ah rasa nya ia sudah tidak sabar untuk melihat adik bayi nya. Lengah berjalan Denis bocah laki laki itu tak melihat jalanan di depan nya hingga...
BRUKKK...
Dengan tidak sengaja ia menabrak seseorang hingga orang itu terhuyung, Denis menatap seorang lelaki yang kira kira berusia 39 tahunan itu dengan sorot mata bersalah.
Lelaki itu masih terlihat tampan dan kokoh namun wajah nya terlihat pucat dan dapat Denis simpulkan jika pria itu adalah salah satu pasien rumah sakit karena pria itu mengenakan pakaian pasien rumah sakit.
" maaf ya om, sini saya bantu" ujar Denis dengan rasa bersalah sambil membantu pria itu untuk berdiri.
" tidak apa apa" jawab pria itu.
Denis mengamati pria itu, ini merupakan pertama kali nya ia bertemu dengan pria tersebut namun entah kenapa ia seperti merasa tidak asing dengan pria itu. Ia terus mengamati pria yang berdiri di hadapan nya itu dengan seksama. Sekilas ia merasa jika mereka berdua... Hampir mirip.
" maaf apa ada yang salah dengan saya" karena merasa risih di perhatikan seintens itu pria itu membuka suara.
Denis mengerjap sadar" tidak apa apa, om sedang sakit sakit? Kenapa malah jalan sendirian" tanya nya.
" saya mau pergi dari sini, percuma saya berada disini saya akan mati" ujar pria itu. Setelah mengucapkan itu pria tersebut mulai melangkah kembali sebelum Denis menahan lengan nya. Ini adalah gerakan refleks sebab Denis sendiri juga tidak tau mengapa ia seolah olah merasa dekat dengan pria yang bahkan baru di temui nya itu.
" ada apa? " tanya pria itu datar.
" om jangan pernah menyerah hanya gara gara sakit" ujar Denis.
Pria itu menatap tangan Denis yang menahan lengan nya. Menatap dalam bola mata anak laki laki itu, sorot mata itu benar benar benar mirip dengan diri nya. Anak laki laki itu seperti foto copy an diri nya pada saat masih remaja.
" kamu anak kecil , gak akan pernah tau apa yang di rasa kan orang dewasa" ujar pria itu.
" saya memang anak kecil om, tapi yang saya tau setiap penyakit itu pasti ada obat nya, om jangan pernah menyerah selagi peluang sembuh itu masih ada" ujar Denis.
" saya.. " pria itu tak sempat melanjutkan ucapan nya karena tiba tiba rasa sakit dan pusing di kepala nya mulai menyerang semakin sakit... Sakit dan sakit hingga detik berikut nya ia merasa kan hanya kegelapan lah yang ia lihat.
****
" kak Denis mana ma"
Tanya Cesil. Bocah berusia 6 tahun itu mengerucut kan bibir nya dengan lucu.
![](https://img.wattpad.com/cover/90472837-288-k83178.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia gadis berkacamata(Revisi)
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) ( SEQUELL - CINTA MASA SMA) Sebuah perasaan benci yang bermuara menjadi perasaan tulus bernama CINTA. bermula dari ide gila menjadikan Denira sebagai pacar pura pura nya, di saat itu juga lah Nazmul menyadari betapa...