Dia gadis berkacamata(Revisi)

keduapuluhenam

HAPPY READING 😘❤.

****

Lapangan SMA MERAH PUTIH kini di padati dengan seluruh siswa dan siswi yang berkumpul di tempat ini, di karenakan ada suatu pengumuman yang harus di sampai kan oleh Daffa selaku ketua osis.

" gue yakin pasti bakal bahas pentas seni sama bazar " ujar Reva yakin.

Denira mengangguk setuju " kayak nya sih iyah deh Rev " ucap nya.

" so tau lo Rev" ujar Andri yang langsung mendapat delikan sebal dari Reva, ah mereka ini memang tidak pernah akur jika sudah di dekat kan seperti ini.

" berisik lo pada lama lama gue sumpel mulut lo berdua pake kaus kaki busuk yang gak di cuci selama satu minggu " akhir nya Nazmul yang sedari tadi diam pun akhir nya bersuara, risih juga sebenar nya karena sedari tadi Reva dan Andri nyaris tidak pernah berhenti adu mulut alias cekcok.

" iwhhh jijikx.. Jorok lo" ucap Reva dengan memasang wajah jijik nya.

" pacar lo jorok ra" timpal Andri.

Dan hanya Denira tanggapi dengan tertawa, ia bahkan sudah tau kebiasaan Nazmul yang satu itu, jarang sekali mengganti kaus kaki nya, untung saja kaki nya tidak alergi gatal gatal.

" Asalamualaikum wr. Wb" suara Daffa sudah mulai menginterupsi kegiatan siswa dab siswi yang sedikit riuh berisik menjadi hening dan tidak ada yang berusia ketika melihat sang ketua osis sudah berdiri di atas podium untuk menyampaikan pengumuman.

" walaikumsalam wr. Wb" jawab seluruh siswa dan siswi berbarengan bagaikan alunan paduan suara.

" okey saya tidak akan berbasa basi lagi, seperti yang kita ketahui setiap tahun nya sekolah kita tercinta ini selalu mengadakan pentas seni di semester kedua ini, jadi saya beri tau kan kepada kalian semua nya untuk mempersiap kan penampilan apa yang hendak kalian tampil kan di pensi nanti, yang tentu nya satu kelas memiliki masing masing perwakilan untuk mengikuti lomba yang di pensi kan, misal nya, teater, stand up comedy, nyanyi solo, nyanyi duet, dan tari jaipong , saya harap perkelas sudah memiliki masing masing orang yang akan mewakili lomba tersebut " ujar Daffa.

" Selain itu kita juga akan mengadakan bazar, dan tentu nya itu hanya di khusus kan untuk kelas XI, kelas X dan XII tidak di ikut sertakan dalam kegiatan bazar, hanya kalian fokus kan saja ke lomba perwakilan kelas masing masing, mungkin hanya itu yang saya sampai kan --- assalamualaikum wr wb" ucap Daffa yang di jawab serempak oleh seluruh siswa dan siswi.

Suara riuh tepung tangan pun bersahutan, selalu seperti ini kegiatan pensi dan bazar selalu di sambut baik oleh seluruh siswa dan siswi SMA MERAH PUTIH, karena menurut mereka kegiatan itu sangat menyenangkan dan selalu memperlihatkan bakat bakat sebagian siswa dan siswi yang tampil menjadi perwakilan.

" gimana kalo kita duet" ujar Nazmul yang membuat Denira yang berdiri di sebelah nya lantas menoleh.

" hah? Gak aku kan udah bilang kalo suara aku jelek alias fals" elak Denira, jangan percaya! Dia hanya berbohong kadang Denira terlalu malu untuk menunjukan bakat suara nya yang lumayan bisa di sebut merdu.

" gak ada penolakan! " ucap Nazmul.

Denira mendengus" apa deh kamu maksa banget " kesal nya.

Nazmul tersenyum cowok ini mengenggam tangan Denira dengan erat tak peduli jika mereka menjadi pusat perhatian siswa dan siswi yang masih berada di lapangan termasuk Megan, Kinnta, Erlin dan Daffa.

" kamu kalo punya bakat tuh jangan di simpen terus tunjukin kekk dikit, masa yang bisa denger suara merdu kamu itu cuma alat alat kamar mandi, ckkk dasar penyanyi kamar mandi " ledek Nazmul sambil menyentil hidung Denira membuat cewek itu mendengus sebal atas tindakan pacar nya itu.