HAPPY READING 😘❤.
****
" woy sepatu gue mana"
" sisir woy sisir dimana"
" make up make up mana"
" kaos kaki gue ilang sebelah woy"
Denira hanya terdiam duduk di kursi sambil mengamati teman teman sekelas nya yang nampak sedang kalang kabut dan repot sendiri karena hari ini adalah hari H pensi setelah di beri waktu dua minggu untuk mempersiapkan.
Denira sendiri sudah siap dengan dress merah marun selutut nya, dress yang elegan dan glamor namun masih terlihat sopan dan tidak terlalu menjolkan bentuk tubuh nya.
Cewek itu masih nampak gelisah semenjak pertemuan nya dengan Renal dua minggu yang lalu tentang ayah nya yang kata nya masih hidup, tentang syarat konyol Renal, ah bahkan selama dua minggu terakhir ini Renal belum juga muncul lagi apa kah lelaki itu sengaja memberi nya waktu?
Apa Denira akan sejahat itu meninggalkan nazmul hanya untuk memenuhi syarat Renal?
Tapi Denira sayang, Denira Cinta Nazmul ia tidak akan mungkin sanggup kehilangan lelaki yang sudah mengisi hari hari nya semenjak satu Bulan ini.
" hey"
Sebuah tepukan di bahu nya membuat cewek itu tersadar, Denira tersenyum melihat Nazmul yang sudah berdiri di hadapan nya dengan tuxedo yang senada dengan dress yang di kenakan Denira, mereka terlihat sangat serasi yang satu terlihat tampan dan cool dan yang satu nya lagi terlihat cantik dengan rambut yang di curly dan tak lupa kacamata yang modis yang bertengger di hidung nya.
Denira lebih terlihat cantik malam ini.
" kamu mikirin apa? " tanya Nazmul yang langsung di balas gelengan kepala oleh kekasih nya itu, bahkan Denira tidak menceritakan apa pun kepada Nazmul mengenai pertemuan nya dengan Renal dua minggu yang lalu.
" aku gak lagi mikirin apa apa kok, aku cuma newpeours takut mendadak salah lirik atau apa lah semacam nya aku belum pernah tampil nyanyi di depan banyak orang sebelum nya" ucap Denira sebenar nya itu cuma bukan alibi nya saja tapi ia juga benar benar gugup dan takut.
Denira rasa hari ini begitu banyak hal yang di pikirkan nya.
Jangan sampai ia gila gara gara hal ini, rasa nya otak nya sudah ingin meledak dan tak mampu lagi menahan beban pikiran yang sedang di pikul nya saat ini, ingin rasa nya ia berbagi dengan kekasih nya tapi ia rasa Nazmul memang sebaik nya tak perlu tau dahulu.
" gak usah gugup kan kita udah latihan maksimal, anggap aja yang nonton itu patung yang tidak bernyawa " ujar Nazmul.
Denira tersenyum" iyah kamu benar" ucap nya.
Suara dari MC yang menyerukan nomor urut mereka berdua untuk tampil pun menggema dengan meriah di sekitar seantero aula sekolah yang di dekor dengan sangat Indah dan meriah untuk pensi tahun ini.
" tuh kan kita ngandurin diri aja lah" ucap Denira, tangan nya sudah berkeringat dingin karena kegugupan nya.
Nazmul mengenggam tangan kekasih nya dan mencoba menenangkan Denira yang terlihat kalut dan gugup, ia tau mungkin ini kali pertama nya Denira tampil di depan banyak orang, sedang kan Nazmul sendiri? Jangan di tanya lagi cowok itu bahkan terlihat biasa saja tanpa menunjukan tanda tanda kegugupan karena memang bagi nya ini adalah hal yang sangat biasa.
Diri nya sudah beberapa kali tampil pada saat acara acara di sekolah, jadi saat ini pun ia terlihat tenang dan tidak gugup sama sekali.
" kamu jangan gila deh ini udah hari H masa main ngambil keputusan gitu aja, kamu mau malu maluin nama kelas kita" omel Nazmul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia gadis berkacamata(Revisi)
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) ( SEQUELL - CINTA MASA SMA) Sebuah perasaan benci yang bermuara menjadi perasaan tulus bernama CINTA. bermula dari ide gila menjadikan Denira sebagai pacar pura pura nya, di saat itu juga lah Nazmul menyadari betapa...