part 7

4.1K 123 0
                                    

Tak sadar aku telah sampai di depan kantor papa, dan pak supir membukakan pintu mobil, langsung saja aku pergi ke pintu masuk kantor.

Seorang satpam memberhentikan ku di depan pintu.

"Stop maaf nona, anda siapa?"tanya satpam itu.

"Assalamualaikum pak.. saya ingin masuk mau menemui papa saya"ujarku pelan.

Entah apa yang difikirkan bapak itu langsung saja dia tanya siapa papaku.

"Maaf nona, bapak anda siapa?"

"Bapak saya Diftan pak... Saya anaknya saya disuruh kesini oleh papa"dengan senyum.

"Baiklah silahkan masuk"

Langsung saja aku menuju lift, aku pencet ke lantai 33 tempat dimana ruangan papaku berkerja. Ting bunyi lift menandakan aku telah sampai di lantai 33 langsung saja aku menuju ruangan papa. Aku ketemu dengan Tante Irma sekretaris papaku duku yang dipindahkan papa ke Bogor,ku sapa Tante Irma.

"Assalamualaikum Tante Irma"

"Wa'alaikumsalam salam sayang"jawab Tante Irma.

Tante Irma adalah sekretaris papa yang papa pindahkan Tante Irma ke perusahaan papa yang sekarang papa pimpin. Tante Irma bisa di bilang masih sangat muda umurnya sekitar 30 tahun nan la.

Tante Irma ini sangat pintar dalam segala hal, waktu aku kecil Tante Irma sayang sama aku. Aku dengar sih papa sama Tante Irma Deket banget, katanya sih Tante Irma masih suka sama papa.
Tapi aku tidak menanggapi itu semua karena di situ masih KATANYA. Aku tegaskan lagi masih KATANYA!!

"Anita.. papa kamu lagi meeting sebentar, papa kamu menyuruh Tante sampaikan pesannya ke kamu , kalau kamu di suruh tunggu di ruangan papa kamu. Dan kalau kamu butuh apa apa kamu tinggal panggil Tante ya?"

"Iya.."

Aku masuk ke dalam ruangan papa, aku lihat di atas meja tersusun rapi. Aku mulai duduk ke kursi empuk papa dan aku melihat foto pernikahan mama dan papa serta ada foto aku waktu kecil yang tertawa bersama mama.
Merasa bosan aku di dalam ruangan kerja papa aku memilih untuk berbaring di sofa dekat meja kerja papa.
Tak terasa aku mulai mengantuk dan tertidur pulas di sofa. Mungkin karena aku kecapean dan AC ruangan yang mendukung agar aku terus menguap untuk tidur.

Klek.

Bunyi pintu terbuka aku tetap saja tertidur pulas.

_________________________________________papa pov.

Klek, kubuka pintu ruangan ku. Sontak saja aku kaget karena aku mendapati putri semata wayangku tertidur pulas di sofa ruangan ku.

Segera aku menuju ke tempat ia tidur, aku pandangi wajah cantik putriku, kalau di pikir-pikir wajahnya mirip dengan mamanya, dan sedikit ada rada-rada aku.
Ku lepaskan jas ku untuk menyelimuti tubuh anakku yang cantik, ku kecup keningnya dan berkata.

"I love you so much baby... "
Sedikit tubuh mungil anakku bertukar posisi. Aku takut mengganggu tidur nyenyak ya segera aku beranjak dari sofa dan menuju ke kursi kekuasaan ku.

Terfikir oleh ku, betapa beruntungnya aku bisa memiliki seorang istri seperti Zara. Yang bisa mengerti aku, selama ini aku jarang memperhatikan anakku Anita karena kesibukan ku di kantor. Rasanya aku menyesal telah menyia-nyiakan masa kecil Anita.

Drrrrt.... Drrrrt... Pintu telfon
Ku angkat dan ternyata dari istriku. Segera aku mengangkatnya.

"Hallo Assalamu'alaikum bidadari ku"

"Wa'alaikumsalam... Mas gimana kabar Anita dia sudah pulang?"tanyanya ke aku.

"Masa Anita di tanya suami nya nggak?" Godaku ke dia.

"Iya deh kamu gimana sama Anita baik kan? Mas pulang jangan terlalu malam ya? Kesian Anita... Sendirian di rumah " ujarnya.

"Tenang aja sayang... Anita bersamaku dia lagi tidur di kantor.. hmmm kamu kapan pulang? Aku kangen... Hehehehe "

"Huuuu... Mulai modus... Aku akan pulang sampai Mama benar-benar sembuh."
"Kamu sama Anita jangan lupa makan, istirahat dan sholat ya?"

"Hmmm iya nyonya rizki ... Saya siap melaksanakan tugas dari nyonya..."

"Baik lah mas, aku tutup dulu ya jangan lupa pesanku mas harus cepat pulang bersama anita, besok Anita sekolah"

"Iya sayangku..."

"Yaudah aku tutup dulu ya ... Assalamualaikum" ujarnya.

"Wa'alaikumsalam".

================================
Anita pov

Kubuka mataku, dan tenyata aku berada di ruangan papa sontak saja aku kaget dan melihat tubuhku di bungkus dengan jas papa. Papa yang menyadari aku bangun langsung mendekat dan mengecup keningku.

"Sayang sudah bangun nak.." ujar papa.

"Papa..." Ujarku dengan manja.

" Sini peluk papa dulu nak ... "
"Muach"ciuman papa mendarat di keningku.

Langsung saja aku to the point menanyakan kenapa papa mengajakku kesini.
Papa cuman menjelaskan Mama pulang ke Jakarta karena nenek yang lagi sakit di rumah. Dan papa berjanji akan menjenguk nenek di hari Minggu.

"Sayang... Kami paparkan?" Tanya papa

"Iya..."

" Yuk kita pulang, tapi sebelum pulang kita singgah dulu ya ke restoran kita makan di sana aja."

" Papa aku mau makan ramen..." Rengekku ke papa

" Yaudah nanti kita ke mall.. tapi kita pulang dulu bersih-bersih terus kita makan di sana oke?"

"Oke"

========================

Anita : author kok di cut' sih?
Author : kau ni ye macamne gak ... Minggu depan ni aku nak ujian try out ke dua..

Anita : yaelah segitu amat.
Author: yang sabar macam kamu gak ujian juga.. belajar sana oke..

Anita : oke lah kalau begitu

#pontianak
15:46

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang