langkah baru

12.4K 101 24
                                    

Pagi ini, pagi yang sangat cerah dikarenakan dua insan sudah menyatukan dirinya, menyatukan cinta dan kasih sayang.

Tetapi masih ada keraguan di hati sang wanita akan perilaku yang lembut si pria kepadanya, apakah ia jujur tulus meminta maaf atau tidak. Hanya Tuhan yang tahu akhirnya.

***

Anita POV

"Astaghfirullah.. ya Allah ini jam berapa?" Aku melihat ke meja sebelahku yang mana disana terletak jam kecil disana ternyata sudah jam 10 pagi.

"Ya Allah...Aku gak sholat subuh. " Kata ku.

Bagaimana tidak aku tak sholat seperti ini, semalam aku dan mas Riyo menyatukan diri hingga larut malam, setelah itu disambung lagi setelah sholat tahajud saat malam. Mungkin kami kelelahan dan makanya tidak bangun. Ya Allah maafkan hamba.

Aku melihat ke seluruh kamarku, ku lihat di bawah lantai banyak bajuku dan baju mas Riyo berserakan. Aku baru menyadari semalam kami sudah menyatukan diri. Aku merasa ada hembusan nafas yang hangat di leherku, aku tahu siapa itu. Itu adalah suamiku, ia adalah mas Riyo. Posisi kami saat ini bisa di bilang romantis walaupun kami masih di balut dengan selimut.

Mas Riyo memelukku dari belakang dan kepalanya berada di antara leherku, sehingga nafasnya membuatku merinding.

"Mas.." sapaku kembali sambil meraba wajahnya.

"Emmm..." Mempererat pelukannya.

"Mas.. bangun aku mau mandi, mau siapin sarapan. Kamu lepas dulu gih pelukannya ya?" Ucapku lembut.

"Hmmm.." makin mempererat pelukannya.

"Mas.."

"Iya.. iya aku lepas.. padahal aku masih pengen meluk, masih capek ini.." ucapnya merengek

"Iya, maaf ya.." ucapku.

Aku duduk dahulu di ranjang sambil mengumpulkan nyawaku, mengambil baju tidurku yang berserakan di lantai memakainya alakadarnya. Saat aku berdiri terasa sakit di bagian bawah tubuhku.

"Aw... Sssshhhhh" ucapku.

"Sayang... Kenapa? Apa yang sakit hum?" Tanyanya panik.

"Ah.. gak papa kok mas.. gak ada yang sakit" bohongku.

"Aku tahu itu sakit, maaf ya. Kamu mau kemana? Sini biar aku gendong ya?" Katanya.

"Aku mau ke kamar mandi, mau berendam sebentar habis itu aku mau masak untuk kamu mas.." jawabku.

"Yaudah sini aku gendong, aku tahu itu sangat perih dan sakit" ucapnya.

"Mas jangan.. awwww" teriak ku saat mas Riyo menggendongku.

"Mas.. aku malu," ucapku sambil menenggelamkan wajahku di dada bidangnya.

"Malu kenapa yank?", Tanyanya.

"Malu lah, coba kamu lihat kebawah, itu bagian bawah kamu udah di tutup apa belum? " Jawabku.

"Ah iya.. maaf yank aku lupa.. bentar ya.."

Ia meletakkan aku lagi di atas ranjang ia berlalu mengambil handuk untuk menutupi bagian bawahnya yang mana ia lupa tidak memakai baju sehelai benangpun saat ia berdiri dan menggendongku.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang