dia kembali

5.3K 105 48
                                    

Dua Minggu sudah kejadian di kantor membuat Riyo semakin merasa bersalah, selama 2 Minggu itu juga ia tak melihat istrinya lagi di kantor. Di dalam hatinya ia selalu berdoa semoga saja istrinya akan pulang kerumahnya kembali.

***

Riyo POV

S

udah 2 Minggu semenjak kejadian itu aku tak lagi melihat Anita, sudah selama itu iya tak memunculkan Batang hidungnya. Semenjak itu aku merasa bersalah, aku merasa sangat-sangat bersalah.

Hari ini adalah hari libur, ya aku sebagai dokter mengambil Sabtu dan Minggu libur, baik di kantor Anita maupun praktek di rumah sakit.

Hari ini semangatku berkurang, kenapa tidak? Biasanya setiap hari libur aku akan melihat Anita di dalam kamar sedang melaksanakan sholat sunah dan ia sering membaca Alquran ataupun buku-buku novel dan pengetahuan agama lainnya.

Biasanya jam mau makan siang ia sudah berkutik di dapur untuk memasak apa yang bisa ia masak.tapi sekarang terasa kosong dan hampa. Hanya kamar yang dulu di penuhi oleh suara Icha sekarang  menjadi sunyi dan diam. Sungguh aku merindukan Anita.

Entah kenapa aku mendengar suara keributan di bawah entah apa yang mereka perbuat di bawah. Tiba-tiba saja pintu kamarku di ketuk oleh mama, dan mama nampaknya sangat antusias sekali aku jadi penasaran , maka aku mengikuti malam turun ke bawah. Dan ternyata yang datang adalah Anita.

Deg

"Anita..." Ucapku kaget.

"Sayang, kamu kemana aja selama ini nak? Mama kangen banget sama kamu. Kamu tahu gak sayang, mama jadi kesepian di rumah. Kamu baik-baik aja kan nak?" Semprot pertanyaan dari mama.

"Alhamdulillah aku baik kok ma, mama gimana?" Tanya Anita lagi

"Alhamdulillah baik kok.. kamu pasti laper ya nak? Ayo kita makan siang, habis itu kamu ke kamar ya istirahat.." ajak mama

Ia hanya mengangguk saja yang menandakan kata 'iya'.

"Riyo, bengong aja disitu, ayo ambil tas Anita dan kopernya bawa keatas habis itu kamu turun kita makan siang bareng, ntar malam makan malam bareng sama papa" perintah mama

"Iya ndoro.."

Aku segera mengambil tasnya, ada sesuatu yang aku rasakan, rasanya seperti senang akan kedatangannya,. Dan ada merasa seperti sedih, malu, dan menyesal atas sikapku padanya selama ini.

Aku menaruh tasnya di kamar dan menyuruh bibi untuk memasukkan dan membereskan pakaian Anita. Aku turun ke bawah mendapati mama yang sedang berusaha mengajak Anita berbicara tetapi ia hanya menjawab dengan senyuman saja.

"Mama.. katanya mau makan ayo aku lapar.. " kataku.

"Iya ayo makan.." kata mama.

"Mama.. biar aku ambilkan ya?" Kata Anita dengan suara ciri khasnya yang lembut.

"Boleh,"
.Setelah mengambil nasi dan lauk pauk untuk mama dan dirinya ia hanya diam menatap piring kosong ku , aku berharap ia akan mengambilkannya untukku. Ternyata tidak sama sekali dan alhasil aku ambil  makanan sendiri.

"Habis makan istirahat ya nak?"

"Iya ma..."

"Eh, Riyo nasi kamu mana? Oh ya Anita ambilkan dong nasinya untuk Riyo" ucap mama

Dan akhirnya ia mengambilkan makanan untukku seperti biasanya. Mangambilkan  dengan penuh cinta dan kasih sayang

"Makasih" ucapku.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang