kejutan

3.5K 70 13
                                    

Author POV

Setelah malam itu terjadi hubungan mereka sudah mulai membaik, sudah 3 bulan lebih hubungan mereka membaik kembali. Tepat di tanggal 24-04, adalah hari pernikahan mereka yang ke 2 tahun, Anita ingin memberikan sesuatu kepada suaminya nanti. Begitu pula dengan Riyo yang diam-diam merahasiakan kejutan untuk Nita.

***

Anita POV

Sekitar 3 hari lagi, usia pernikahanku dan mas Riyo akan masuk angka 2 yaitu dua tahun pernikahan kami. Sungguh lika-liku kehidupan yang bisa dibilang sulit disini. Aku dan mas Riyo menghadapi tantangan itu bersama-sama hingga saat ini.

Terdengar langkah kaki suamiku turun dari tangga dan menghampiriku ke dapur, memelukku dari belakang dan menyenderkan kepalanya ke bahuku. Sungguh aku terkejut dengan prilakunya seperti ini menggangguku memasak saja. Tapi aku suka akan hal ini.

"Morning sayang..." Ucap mas Riyo

"Morning to" balasku.

"Wow... Kamu masak mie tiyaw untukku yank? Kayaknya ini enak ni, yank jangan lupa ya bungkus masukin ke kotak bekal aku untuk aku bawa ke kantor.."

"Baiklah, sekarang lepaskan tangannya, gimana aku bisa masak kalau mas kayak gini terus.." ucapku canggung.

"Oh oke baiklah aku akan melepaskannya, cepat ya sayang jangan lama-lama masaknya, aku lapar heheheh"

"Iya, duduk dulu di meja makan."

Setelah memasak aku langsung menyiapkan sarapan pagi, aku menyiapkan susu, buah, terutama sarapan pagi yang aku buat tadi pagi.

"Ini sudah siap, dan ini bekal mas nanti ya? Jangan lupa dimakan.. oke?"

"Baiklah yank.. ayo kita makan mas udah gak sabar banget nih.."

"Yaudah ayo mas pimpin doanya.."

Setelah membaca doa mas Riyo langsung menyantap makanannya. Tapi, ketika aku memakan makananku malah aku memuntahkannya. Kalau dipikir masakanku enak kok gak ada yang salah tapi kenapa?

"Huek...huek" sambil berlari ke wastafel

"Ayank... Gak papa kan?"

"Gak papa kok cuman mual aja, masuk angin kali mas, gak papa kok"

"Yaudah aku gak kerja aja hari ini" cemas mas Riyo

"Mas jangan gitu, kamu udah di tunggu sama pasien kamu, udah berangkat aku gak papa kok cuman masuk angin aja"

"Tapi yank..."

"Mas.."

"Huft... Baiklah aku pergi dulu ya, klu sakit jangan di paksa kerja ya?"

"Iya.."

"Yasudah, aku pergi dulu ya.. assalamualaikum"

"Waalaikummussalam"

Hari ini perasaanku juga aneh, tak biasanya aku muntah seperti ini. Tapi, kenapa ya? Ah sudahlah. Lebih baik aku pergi ke kantor.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang