1. Vanerro

506 20 0
                                    

Author POV

"Bang Nerro, bangun! Udah pagii, gue nggak mau terlambat berangkat sekolah. Buruan" teriak seorang gadis tepat di depan pintu kamar Vanerro.

Dengan malas, akhirnya Vanerro bangun dari kasur king size nya.

"Bang Nerro bangunnnnn" teriak gadis dibalik pintu kamar itu 'lagi'.

"Vanes, gue udah bangun. Bisa nggak nggak berisik? Sekali lagi lo teriak, gue bakalan tidur lagi" teriak Vanerro membuat Vanessa tersentak kaget.

"Yaudah, buruan mandi. Ditunggu papa sama mama dibawah, jangan lama lama. Nanti gue telat" ucap Vanessa dengan suara yang di kecilkan.

Vanerro hanya mendengus kesal. Ia langsung berlari kecil ke kamar mandi.

15 menit kemudian....

Vanerro sudah siap dengan seragam putih abu abu yang bagian bawah bajunya tidak dimasukkan ke dalam celana layaknya seorang pelajar. Bagian lehernya pun tidak di kalungkan dasi, dan kancing bagian atas baju seragamnya sengaja untuk tidak dikancingkan.

Ia berlari menuju lantai bawah dengan menenteng sepatu dan tasnya.

"Pagi mamaku tersayanggg" ucap Vanerro saat sudah berada di meja makan sambil mencium Venus 'mama Vanerro'.

"Pagi sayang" ucap Venus sambil mencium putranya itu.

"Ceilahh.. Mau sekolah apa mau jadi preman bang? Dandanan lo nggak mencerminkan seorang pelajar" celoteh Vanessa membuat Vanerro membulatkan mata.

"Biarin yang penting ganteng" ucap Vanerro sambil memasang wajah super LOL.

"Vanerro, coba rapikan dandanan kamu" suruh Matahari 'papa Vanerro' membuat Vanerro mendengus kesal.

"Iya pa" jawab Vanerro malas malasan.

Vanerro langsung merapikan dandanannya, yang malah tambah berantakan.

"Vanerro, itu dandanannya malah makin berantakan" ucap Venus sambil tersenyum melihat tingkah anaknya yang aneh.

"Biarin lah ma, nanti Nerro benerin" ucap Vanerro mulai memakan roti berisikan selai kacang.

"Pa, nanti aku pulangnya agak telat ya. Mau kerumah kak Bisma dulu" ucap Vanerro dengan mulut yang masih penuh dengan roti isi selai kacang.

Bisma adalah anak dari kakak mama Vanerro.

"Lah, terus Vanes pulangnya sama siapa bang?" tanya Vanessa bingung.

"Pulang sama Vano sih, kayak nggak biasanya lo" ucap Vanerro dengan menautkan kedua alisnya.

"Iss.. Abang mah, Vano itu pulangnya pasti paling terakhir. Dia kan biasanya rapat osis dulu bang" rengek Vanessa sambil menggoyang goyangkan lengan Vanerro.

Vanerro tak menjawab.

"Oh.. Kalo enggak, Vanes ikut abang aja ya. Sekalian tuh Vanessa kan udah lama nggak kerumah papi. Pasti papi sama mami kangen deh sama Vanessa" ucap Vanessa dengan celotehnya.

"Eittsss.. Enggak enggak, nanti itu gue sama kak Bisma mau mampir dulu ke toko mainan. Mau cari Action Figure dan itu pasti buat lo terus terusan cerewet karena nggak betah" ucap Vanerro sambil menyuapkan roti isi selai kacang tersebut.

"Iss.. Enggak enggak, boleh ya bang ya! Boleh ya" ucap Vanessa sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

"Enggak" ucap Vanerro singkat.

"Iss.. Mama, papa. Liat tuh abang! Vanes kan mau kerumah papi sama mami, masa nggak dibolehin" adu Vanessa membuat Vanerro melotot.

"Vanerro, biarin lah Vanessa ikut. Dia kan mau ketemu sama papi sama mami" ucap Venus 'mama Vanerro dan Vanessa'.

Do You Still Want To Hide Your Feelings?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang