Caramel dan Vanerro berjalan menuju ruangan Rafhel.
Sampai di ruangan, disana sudah ada mama Vanerro, Vanessa, Bisma, Revvano, bunda Revvano, mami papi Bisma, Cemara 'kakak Rafhel', mimi pipi Rafhel, dan kakek nenek mereka.
Caramel berjalan masuk ke ruangan Rafhel.
Disana, semua orang menatap sendu Rafhel yang terbaring lemah di ranjang.
Mimi Rafhel menangis di samping ranjang dalam pelukan suaminya.
Dengan cepat, Caramel berjalan menuju ke dekat ranjang Rafhel.
Bisma yang berada di dekat situ langsung memberikan jalan untuk Caramel mendekat ke ranjang Rafhel.
Vanerro yang sedaritadi berada di pintu, langsung masuk dan duduk di kursi sofa tepat disebelah neneknya.
"Oma, kak Rafhel makin parah?" tanya Vanerro ke neneknya yang sedang membaca buku.
Neneknya hanya mengangguk.
Neneknya bukan tak peduli. Sebenarnya, dalam hati nenek itu ia merasakan cemas yang berkelebihan. Tapi, mama dari Rafhel tidak membolehkan nenek Rafhel untuk terus memikirkan Rafhel. Takutnya, nenek Rafhel banyak fikiran dan malah drop.
"Vanerro dari mana?" tanya nenek sambil menutup buku bacaannya.
Vanerro melihat wajah neneknya. Lalu, menunjuk Caramel dengan dagunya. Neneknya reflek mengikuti arah dagu cucunya itu.
"Jalan jalan sama Caramel?" tanya nenek sambil melihat ke Vanerro.
"Nggak jadi" jawab Vanerro.
"Kenapa?" tanya nenek sambil mengernyitkan dahinya.
"Yahhh, Caramel dikabarin kak Bisma kalo kak Rafhel kritis" jawab Vanerro sambil mendengus.
"O, ya sudah. Lain kali kan bisa. Lagipula, kakak kamu kan lagi butuh Caramel sekarang" ucap nenek menasihati.
Vanerro mengangguk.
Klungg..
Handphone Vanerro berbunyi. Dengan cepat ia membuka pesan yang ternyata dari Bina.
Sabrina : Ro, kak Rafhel kritis?
Vanerro : iyaa
Sabrina : lo dimana sekarang?
Vanerro : hospital
Sabrina : gua kesana sama Candra ya
Vanerro : ya
Sabrina : singkat, padat, dan jelas.
Vanerro : bete gue.
Sabrina : napa?
Vanerro : gua mau jalan jalan sama Caramel, ehh.. Pas dijln Caramel di kabarin kak Bisma kalo kak Rafhel kritis. Yaa kagak jadi jalan jalan.
Sabrina : haha.. Sabar Ro, gue yakin Caramel gini karena dia sayang sama kak Rafhel. Kalo lo mau rebut hati dia lagi, ya berjuang. Kak Rafhel yang cuma ketemu di pinggir jalan aja bisa buat Caramel suka. Masa lo enggak.
Vanerro : gue percaya kok, Caramel itu sayang sama gue. Tapi, gue nggak bisa liat Caramel terus terusan peduli sama kak Rafhel.
Sabrina : kak Rafhel sakit apa sih emangnya?
Vanerro : lo jangan kasih tau Caramel dulu tapi. Ini permintaan kak Rafhel sendiri. Dia nggak mau buat Caramel sedih.
Sabrina : emang kak Rafhel sakit apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Still Want To Hide Your Feelings?
RomanceAku suka dia. Tapi, aku tak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak? Akankah baik jika biar saja kusembunyikan perasaan ini?