Vanerro berjalan di koridor rumah sakit milik papanya.
Ia tak sendiri, ia bersama Vanessa, mamanya, Bisma dan miminya atau ibu dari Rafhel.
Mereka berjalan menuju ke ruang rawat Rafhel.
"Ruangan kak Rafhel dimana mi?" tanya Vanessa saat mereka berjalan menuju ruangan Rafhel.
"Oh iya, mimi lupa. Kita kan nggak tau ruangan kak Rafhel" jawab Fara 'mimi Rafhel'.
"Ke ruangan papa dulu aja mi" saran Bisma tanpa menoleh ke miminya.
"Yaudah, kita ke ruangan papa dulu" ucap mimi sambil berbalik arah menuju ruangan papa Vanerro.
Mereka berjalan menuju ruangan papa Vanerro.
"Eh iya, kak. Aku mau ke ruangan kak Al dulu. Ada yang mau diomongin" ucap Venus 'mama Vanerro' ke Fara 'mimi Rafhel'.
"Oh, okee" jawab Fara sambil manggut manggut.
"Nerro" panggil Venus ke jagoannya itu.
Vanerro yang sedang asik dengan gamenya pun menoleh ke mama nya.
"Temenin mama yuk" ajak Venus sambil menarik tangan Vanerro.
"Ee.. Kemana ma?" tanya Vanerro sambil menahan agar dirinya tidak ditarik mamanya.
"Ruangan ayah" jawab Venus singkat.
Vanerro yang mendengar bahwa ia akan ke ruangan ayah nya atau suami dari adik mamanya itu langsung antusias senang. Ia langsung berjalan mendahului mama nya.
Mama nya bingung.
"Mau kemana?"tanya Venus yang tak beranjak dari tempatnya itu.
"Ruangan ayah" jawab Vanerro sambil menoleh ke belakang.
Venus hanya tersenyum.
Begitulah Vanerro, ia sangat dekat dengan laki laki yang satu itu.
Vanerro dan mama nya sampai di ruangan suami dari adik mamanya Vanerro.
"Ayahh" panggil Vanerro saat memasuki ruangan laki laki itu. Alvin.
"Yaa.." jawab Alvin yang sibuk dengan berkas berkas yang menumpuk di mejanya.
"Ihh.. Dikacangin" ucap Vanerro sambil duduk di hadapan Alvin.
Alvin hanya geleng geleng.
"Ma, Nerro mau pergi bentar" pamit Vanerro sambil berlari keluar ruangan.
"Apa apaan?" tanya Alvin sambil mengernyitkan dahinya melihat Vanerro keluar dari ruangannya.
Venus hanya tertawa sambil geleng geleng.
-o0o-
Vanerro berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang notabenenya milik papa nya.
Tak jarang, setiap suster dan dokter yang berpapasan dengan Vanerro selalu menyapa Vanerro.
"Loh, Den Nerro kok disini?" tanya suster yang berpapasan dengan Vanerro.
"Iya sus, lagi jengukin kak Rafhel. Tapi, nggak tau ruangannya. Makanya, mimi ke ruangan papa dulu" jawab Vanerro ke suster yang tadi menyapanya.
"Ohh, ruangan Den Rafhel ada di lantai empat. Ruangan VVIP nomer tiga" ucap suster itu.
"Oh, okee. Makasih ya sus" ucap Vanerro sambil tersenyum ke suster itu.
Vanerro langsung berjalan menuju lift untuk naik ke lantai empat. Karena, sekarang ia berada di lantai satu.
Saat pintu lift terbuka, Vanerro langsung masuk dan memencet tombol untuk menuju ke lantai empat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Still Want To Hide Your Feelings?
RomanceAku suka dia. Tapi, aku tak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak? Akankah baik jika biar saja kusembunyikan perasaan ini?