"Caramel, pulang dulu yuk. Nanti kita kesini lagi" ajak Vanerro sambil mendekat ke Caramel.
Caramel hanya menggeleng.
"Ayok dong, bang Dimas tadi sms gue nyuruh lo pulang. Nanti kita kesini lagi, gue janji gue jemput lo lagi nanti" aka Vanerro 'lagi'.
Caramel mendongakkan kepalanya menatap Vanerro.
"Yuk" ajak Vanerro sambil menggenggam tangan Caramel.
Caramel pun akhirnya menurut ajakan Vanerro.
"Ma, Nerro anter Caramel pulang bentar ya" pamit Vanerro kepada Venus 'mamanya'.
Venus hanya mengangguk.
......
"Jangan sedih mulu dong" ucap Vanerro saat berada di dalam mobil.
Caramel menoleh ke Vanerro.
Vanerro tersenyum.
Caramel ikut tersenyum.
"Gue yakin kak Rafhel kuat" ucap Caramel sambil tersenyum.
"Semoga" ucap Vanerro sambil menatap lurus jalanan.
"Nah, gitu dong. Senyum, nggak diem terus" ucap Vanerro melihat Caramel tersenyum.
"Oh iya, anter gue kerumah aja ya" ucap Caramel sambil menoleh ke Vanerro.
"Loh? Nggak kerumah bang Dimas?" tanya Vanerro bingung.
"Nggak usah. Lagian bang Dimas kan baru pulang dari rumah sakit. Palingan juga dia nanti ada dirumah gue" jawab Caramel sambil tersenyum.
Vanerro hanya mengangguk dan terus melajukan mobilnya menuju ke rumah Caramel.
Sekitar 30 menit kemudian, mobil Vanerro sudah memasuki pelataran rumah Caramel.
Dan benar, di parkiran sudah terparkir mobil pajero putih milik Zeriffa 'kakak Dimas'. Sudah pasti, didalam ada Dimas.
Vanerro memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil Lykan hijau milik Caramel.
Ia pun keluar menyusul Caramel. Karena, Caramel sudah keluar terlebih dahulu.
Caramel berjalan menuju pintu utama diikuti Vanerro.
Cklek..
Pintu utama rumah itu dibuka oleh Caramel.
"Caramel pulang" ucap Caramel sambil duduk di kursi sofa berwarna dongker lalu ia melepas flatshoes talian nya.
Vanerro ikut duduk di sebelah Caramel.
"Kok sepi?" tanya Vanerro sambil merebahkan tubuhnya.
"Mungkin ada di lantai atas. Keatas aja yuk" jawab Caramel sambil berdiri dan berjalan menuju ke tangga.
Caramel dan Vanerro menaiki tangga untuk menuju lantai kedua.
"Mama, papa" panggil Caramel sambil celingukan mencari keberadaan orang orang yang ada di rumahnya itu.
"Bang Dimas, kak Ze, ayah, bunda" panggil Caramel 'lagi'.
Sama saja. Di lantai dua itu juga sepi.
"Oh, mungkin mereka ada di taman belakang" ucap Caramel sambil berbalik menuruni anak tangga.
Vanerro hanya mengikuti Caramel dari belakang. Caramel menuju ke taman belakang.
Dan benar. Disana, ada Dimas dan Zeriffa yang sedang duduk di ayunan.
Tapi, kemana orangtua mereka? Orangtua Caramel?
"Bang Dimas, kak Ze" panggil Caramel sambil berlari menuju ke Dimas dan Zeriffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Still Want To Hide Your Feelings?
Roman d'amourAku suka dia. Tapi, aku tak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak? Akankah baik jika biar saja kusembunyikan perasaan ini?