18. Kematian Rafhel

138 7 5
                                    

Kringgg...

Bel pulang sekolah berbunyi.

"Baiklah anak anak, sampai disini pelajaran kita. Okee.. See you tomorrow, bye" ucap miss Alexa selaku guru bahasa inggris yang mengajar di kelas Caramel.

"See you miss" jawab murid murid satu kelas sambil melambaikan tangan ke miss Alexa yang sudah berjalan keluar kelas.

"Caramel, gue duluan ya" pamit Bina karena sang pacar, Candra sudah berada di pintu.

"Yaa" jawab Caramel yang masih sibuk membereskan buku bukunya.

"Caramel duluan ya" pamit Candra saat Bina sudah berjaaln mendahuluinya.

"Yoi" jawab Caramel sambil meresletingkan tasnya.

Ia langsung berjalan keluar kelas.

Koridor kelas masih ramai, banyak siswa yang mengikuti eskul sastra sibuk mengganti berita berita lama dengan berita berita yang baru di mading koridor.

Klungg..

Handphone Caramel berbunyi. Ada notice masuk.

Caramel segera membukanya.
Matanya membelalak seelah membaca pesan itu. Itu pesan dari mama Rafhel.

Tante Fara : Caramel, dimana? Bisa kerumah sakit sekarang? Rafhel siuman dan dia nyariin kamu.

Caramel : Caramel disekolah tante, iya Caramel kesana sekarang.

Caramel segera berlari menuruni tangga.

Saat sampai di anak tangga paling bawah, tangannya ditarik seseorang.

"Ehh.. Mau ngapain lo?" tanya Caramel sambil berbalik melihat orang itu.

Ternyata, Vanerro.

"Vanerro" ucap Caramel bingung.

"Gua ditelfon mimi kalo kak Rafhel siuman" ucap Vanerro dengan ekspresi wajah kaget.

"Gue juga" ucap Caramel.

"Yaudah ayok kita kesana sekarang" ucap Vanerro sambil memegang pergelangan tangan Caramel.

"Ayok" ucap Caramel.

Tapi, mereka tak cepat cepat henyak dari tempat itu. Malah saling pandang.

Caramel yang sadar duluan, langsung menarik Vanerro. Membuat Vanerro yang belum sadar sedikit terhuyung ke depan.

.......

Mereka berdua berjalan dengan sangat cepat.

Saat sampai di depan pintu ruang rawat Rafhel, Caramel berhenti sebentar. Lalu, Vanerro mendorongnya agar cepat masuk.

"Ma" panggil Vanerro sambil mendekat ke mama nya yang sedang berada di samping Rafhel.

Mama Vanerro menoleh dan langsung tersenyum.

"Vanerro, Caramel" ucap Rafhel dengan nada paraunya.

Caramel buru bur mendekat ke Rafhel.

"Kak, ini Caramel. Caramel udah ada disini, kakak kuat kan? Ayok, kakak pasti bisa. Kan kakak janji mau ajak Caramel ke festival makan lagi, sekarang Caramel tagih janji kakak" ucap Caramel dengan senyum yang dipaksakan.

Rafhel siuman. Tapi, ia masih setengah sadar.

Rafhel menggenggam tangan Caramel.

"Caramel, maaf. Kakak nggak bisa menuhin janji kakak sama kamu. Kakak minta maaf ya kalo selama ini kakak ada salah atau buat kamu sakit hati" ucap Rafhel dengan senyum. Seakan tak terjadi apa apa.

Do You Still Want To Hide Your Feelings?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang