Hari ini, adalah hari dimana para siswa kelas sepuluh untuk melaksanakan tugas kerjanya yaitu mengerjakan tugas tugas sekolah seharian penuh di kelas.
Vanerro yang tak biasa dengan keadaan tersebut, sebentar sebentar ia mengecek arloji di tangannya. Tugas satupun belum ia kerjakan. Saat ditanya oleh sahabatnya yang duduk tepat disebelahnya, ia selalu mejawab 'males ngerjain'. Padahal, Candra sudah tinggal satu tugas lagi dan ia akan bebas.
"Ihh.. Kapan si ini selesai nya? Serba mager lo gue" ucap Vanerro yang take ditanggapi oleh Candra.
"Ro, kerjaan gua selesai. Huh! Akhirnya yatuhan" ucap Candra sambil mengusap keningnya yang berkeringat.
Vanerro hanya menautkan kedua alisnya.
Candra tiba tiba berdiri, membuat Vanerro mau tak mau mendongak melihat wajah Candra.
"Mau kemane lu?" Tanya Vanerro masih menautkan kedua alisnya.
"Kelas Bina bentar" jawab Candra berjalan keluar kelas.
"Ada bu Ratna pe'a" ucap Vanerro mencegah.
Tapi memang, kelas mereka sedang diisi oleh bu Ratna yang hanya menunggu kelas tersebut menyelesaikan tugas tugasnya. Dan Candra hanya menyelonong keluar kelas Tanpa izin dulu ke bu Ratna.
"Can tungguin gue elah" teriak Vanerro sedikit pelan.
Vanerro berjalan ke meja guru bermaksud meminta izin.
"Bu, saya izin ke kamar kecil sebentar" ucap Vanerro membuat bu Ratna memberhentikan aktifitas membacanya.
Bu Ratna menatap Vanerro sebentar lalu melepas kacamata plusnya.
"Mau kemana Vanerro?" Tanya bu Ratna mengintimidasi.
"Mau ke kamar kecil bentar bu. Aduh udah nggak tahan" jawab Vanerro sambil merlagak menahan buang air kecil.
"Yasudah sana, jangan lama lama" ucap bu Ratna membuat Vanerro segera ngacir keluar kelas menyusuli Candra.
Vanerro berlari menuju ke kelas Bina.
Saat sudah sampai di depan kelas Bina, Vanerro sedikit celingukan mencari sahabatnya itu.
"Reo, dikelas lo ada Candra nggak?" Tanya Vanerro pada ketua kelas di kelas Bina yang kebetulan Reo akan keluar dari kelas.
"Ada noh, lagi mojok sama Bina" jawab Reo sambil menunjuk ke dalam.
"Gua masuk ya" izin Vanerro dibalas anggukan oleh Reo.
"Candraaaa" teriak Vanerro membuat Candra yang sedang duduk manis di depan Bina sambil senyum senyum tersentak kaget.
"Apaan elah" ucap Candra memutar bola.matanya malas.
"Eh, iya. Ro, ada Caramel" goda Candra membuat Caramel yang sedari tadi asik dengan handphonenya spontan melihat ke arah Candra.
Vanerro hanya tersenyum.
"Bina, boleh pinjem Candra nya kan?" Tanya Vanerro sambil menarik lengan baju Candra.
"Boleh boleh" ucap Bina sambil mengangguk.
Vanerro menarik paksa Candra menuju keluar kelas. Ia mencincing kerah baju Candra layaknya Candra itu anak kucing.
"Et dah, gua bukan anak kucing kali Ro" omel Candra sambil membenarkan kerah bajunya yang berantakan.
"Temenin gua makan yok" ajak Vanerro sambil merangkul Candra.
"Lo bayarin" tawar Candra sambil menunjuk ke Vanerro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Still Want To Hide Your Feelings?
RomanceAku suka dia. Tapi, aku tak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak? Akankah baik jika biar saja kusembunyikan perasaan ini?