...Jessy POV...
Aku hancur??
Iyaa..Aku sakit??
Iyaa..Entah kenapa aku merasa seperti ini..
Apa aku benar benar jatuh cinta sehingga melihat aaron tadi membuatku merasa hancur??
Iyaa aku mungkin memang benar benar mencintai aaron..
Mencintai laki laki yang juga dicintai kakak kembarku..
Mencintai laki laki yang tidur dengan kakak kembarku..
Dan kenyataan yang terakhir membuat hatiku semakin hancur..
Kenapa sakit sekali??
"minum jess.." suara alex menyadarkanku..
Aku kembali melamun di kamar alex..
Yaa tadi setelah pulang dari club aku langsung dia ajak kesini oleh alex, mungkin dia tahu jika aku butuh teman saat ini..
Aku tidak tahu bagaimana keadaan aaron ataupun jenny..
Dan mungkin aku masih belum ingin tahu..
"kebanyakan nglamun itu nggak baik jess.." kat alex membuatku menengok ke arahnya yang saat ini duduk di pinggiran kasur sementara aku tidur tengkurap di kasurnya.
"nggak peduli" jawabku dengan suara serak.
Aku tahu jika kebiasaan seks bebas sudah biasa di kota ini..
Tapi aku tidak terima saat aku tahu bahwa aaron dan jenny..
Ohh Tuhan.. Aku bahkan tidak sanggup untuk mengatakannya..
"mungkin ini cuma kecelakaan jess.." kata alex dengan lembut.
Untung aku masih punya sahabat seperti alex.
Dia baik, sejak tadi dia sudah berusaha menenangkanku.
Walaupun aku belum tenang, aku selalu menghargai usahanya.
"mereka ada di luar.. Mungkin elo mau ngomong??" kata alex yang mampu membuat aku terkejut.
Kenapa mereka ada di sini??
Ahh iyaa.. Tadi sebelum pulang dari club aku sempat mendengar jika alex menyuruh keo untuk mengurus mereka berdua, dan alex juga berkata jika akan menunghu di apartement.
"gue pikir lo perlu bicara sama mereka jess" kata alex lagi.
Aku tersenyum..
Yaa mungkin aku perlu bicara dengan mereka, tapi apakah aku kuat untuk sekedar bicara dengan mereka??
Apakah aku sanggup melihat wajah mereka setelah kejadian tadi??
"gue tahu elo kuat jess.. Jadi gue pikir nggak ada salahnya buat bicara sama mereka" kata alex.
"gue pikir elo emang pengen bicara sama mereka, jadi gue pikir.."
"elo kebanyakan mikir.. Dari tadi gue pikir gue pikir mulu" kataku dengan kesal.
Aku mendengar alex terkekeh pelan, aku tahu jika sejak tadi dia berkata 'gue pikir' itu hanya untuk membuat aku kesal lalu bicara..
Alex punya sejuta cara untuk membuat aku mau bicara..
"Ikut gue keluar.." kataku dengan anda memerintah.
"elo habis nangis tetep aja galak" jawab alex dengan mengerutu.
"keo masih disini??" tanyaku.
"enggak.. Gue pikir ini bukan urusan dia lagi" jawab alex.
"sekali lagi elo ngomong gue pikir.. Gue tendang lo lex" ancamku.

KAMU SEDANG MEMBACA
And I Love You
Romancesaat yang saling mencintai tidak dapat bersatu. saat cinta bertepuk sebelah tangan. saat semua berawal dari keterpaksaan. dan saat cinta mengubah segala hal. "aku mencintaimu. tapi dia juga mencintaimu. aku tidak mungkin membiarkannya tersakiti...