Alex

185 10 6
                                    

...Author POV...

"jadi sekarang gimana??" tanya jessy pada alex.

Sejak hampir 5 menit lalu mereka saling diam dan pertanyaan jessy membuat alex kembali berpikir.

Berpikir tentang bagaimana mereka bisa menyakinkan masing masing keluarga dengan rencana gila yang ingin mereka lakukan.

"ini cuma menguntungkan gue lex.. Dan lo pihak yang dirugikan" kata jessy lagi.

"ini bukan simbiosis jess.. Nggak ada yang diuntungkan dan dirugikan.." jawab alex dengan santai.

"keluarga kita nggak bakal percaya kalo kita nikah beneran lex.. Mereka bakal curiga" kata jessy.

"kita bikin mereka percaya.." kata alex dengan sungguh sungguh.

"gimana caranya??" tanya jessy lagi.

"lex sebenernya ada maksud apa sih lo kok tiba tiba ngajak gue nikah?? Gue emang di sedih.. Tapi lo nggak perlu nikah sama gue juga.." kata jessy.

"gue anter pulang yaa.. Lo jangan nginep di sini" jawab alex yang sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaan jessy.

"tenang aja jess.. Gue nggak bakal bikin lo kecewa" kata alex lagi.

***

"kamu dari mana aja jess??" tanya jasmine saat jessy baru saja masuk ke dalam rumah.

Yaa jessy akhirnya pulang, tidak jadi menginap di apartement alex, dan tadi juga alex yang mengantar dirinya.

"emm.. main??" tanya jessy balik.

"maksud kamu apa??" tanya jasmine yang bingung dengan jawaban jessy.

Jessy menjawab pertanyaan tapi malah seperti bertanya.

"menurut mama gimana kalo aku nikah??" tanya jessy tiba tiba sambil berjalan ke arah sofa tempat mamanya duduk.

"jessy ingat yaa.. Mama nggak suka kamu kaya gini" jawab jasmine dengan kesal.

"lho kenapa?? Aku juga harus lanjutin hidup aku dong ma" kata jessya yang juga sudah mulai kesal.

"kamu nggak bisa main main sama pernikahan.. Mama nggak mau kamu nyesel kalo suatu saat nanti rumah tangga kamu nggak berhasil" jelas jasmine sambil menatap jessy dengan lembut.

Dia menyayangi anaknya..
Jauh di dalam lubuk hatinya, sebenarnya jasmine juga merasa sedih dengan hal yang menimpa anak anaknya..

Di satu sisi putrinya jenny menikah karna hamil diluar nikah, dan dia menikah dengan kekasih adik kembarnya..

Sebenarnya jasmine juga merasa kecewa pada jenny, tapi tetap saja, jenny adalah putrinya, dan dia tidak bisa marah terlalu lama pada putrinya itu..

Dan di sisi yang lain, putrinya jessy yang harus menerima pahitnya kenyataan..

Jasmine bingung..

Apa yang harus dia lakukan..

Jasmine juga merasa jika dirinya terlalu egois..

Dia menjodohkan jessy dengan aaron.. Tapi pada akhirnya dia yang meminta agar aaron menikahi putrinya yang lain..

Dia juga mengerti jika situasi ini menyakiti jessy..

Apalagi tadi pagi, ucapannya pasti semakin menyakiti jessy hingga jessy pergi dari rumah dan baru kembali saat malam..

"itu bukan urusan mama.. Mama cuma pengen supaya aku nggak ganggu rumah tanggak jenny kan?? Ini salah satu buktinya kalo aku nggak bakal ganggu mereka.. Lagian ma.. Tanpa aku ganggu, rumah tangga mereka juga nggak bakal baik baik aja.. Aku nggak berharap gitu, tapi coba mama pikirin.. Itu kenyataannya" kata Jessy dengan santai sambil berjalan meninggalkan mamanya yang masih terpaku dengan perkataan Jessy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

And I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang