Surprise

185 5 0
                                    

...Author POV...

"ma, pa, kak, jenny berangkat yaa" kata jenny sambil berdiri lalu mulai berjalan menjauh dari meja makan untuk segera berangkat ke kampus.

"jenn jangan lupa pulang cepet yaaa" kata mamanya sehingga membuat jenny sedikit bingung.

"ngapain gue juga disuruh pulang cepet, bukannya ini acaranya jessy yaa?? " kata jenny dalam hati.

Tapi walaupun jenny menyimpan banyak pertanyaan dia sama sekali tidak ingin bertanya.

Jenny hanya diam sebentar lalu menganggukkan kepalanya dan pergi begitu saja.

"kok jenny cuek banget yaa ma, padahal si jessy pecicilan kaya gitu" kata jovan pada mamanya.

"mereka emang beda, makanya kita juga harus didik mereka dengan cara yang berbeda" kata sang papa menjawab pertanyaan jovan.

"jenny ngak bisa dikerasin dia dibilangin mudah nurut, lah kalo jessy harus adu mulut dulu biar dia mau nurut" timpal sang mama sehingga membuat jovan sedikit tersenyum.

Dia memiliki adik kembar yang berbeda sifat, dan dia juga harus berbeda jika sedang menghadapi kedua adiknya itu.

"yaa udah deh ma jovan juga mau berangkat kuliah, pa jovan berangkat yaa" pamit jovan pada kedua orang tuanya yang hanya dijawab dengan anggukan saja.

***

"jenn liat si jessy ngak?? " tanya alex sambil duduk di bangku sebelah jenny yang saat ini sedang duduk di bangku taman kampus sambil membaca novel.

"ngak tahu" jawab jenny dengan cuek.

"yaa elah jen, lo cuek amat sihh" kata alex sambil menggoyang goyangkan tubuh jenny.

"apaan sih lex, jangan ganggu deh" kata jenny dengan sedikit marah pada alex.

Jenny memang tidak punya banyak teman, dia hanya punya 2 sahabat.

Yang pertama adalah eva teman satu kelasnya, dan yang kedua adalah alex temannya dari kecil.

Jadi alex dan jenny memang terlihat dekat.

"jessy kemana sihh kok belom nongol yaa" kata alex sambil memainkan ponselnya.

"tadi pagi dia bilang berangkat sama temen " kata jenny saat melihat sahabatnya benar benar bingung mencari kembarannya.

Sebenarnya jenny sedikit curiga dengan alex yang selalu mencari keberadaan jessy.

"beneran?? Berangkat sama sapa dia?? " tanya alex dengan cepat sehingga jenny menatapnya semakin curiga.

"ngapain cari jessy?? " tanya jenny.

"kan dia sahabat gue juga jenn" jawab alex tanpa melihat ke arah jenny.

"beneran?? " tanya jenny dengan sedikit menggoda.

"lo pikir gue suka sama si jessy?? Ngak mungkinlah yaa gue suka sama cewek jadi jadian kaya dia" kata alex denga cepat.

"terserah deh pokoknya gue ngak tahu dia ada dimana" jawab jenny dengan cuek.

"yuuuuhuuuuuu jessy yang cantik datenggggggg" teriak jessy dengan suara nyaring sehingga membuat alex dan jenny menengok ke arahnya yang saat ini sudah berdiri di belakang mereka.

Alex langsung berdiri sambil menghadap ke arah jessy sementara jenny kembali fokus pada novelnya dan memilih untuk mengabaikan jessy dan alex.

"yaaa ampun jess bisa budeg gue kalo lo teriak teriak" kata alex yang hanya dijawab dengan senyuman polos dari jessy.

And I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang