...Author POV...
"kamu kemana aja sih jenn.. Kok malem malem baru pulang??! "
Perkataan dingin itu langsung terdengar saat jenny baru masuk ke dalam rumahnya.
Perkataan dingin yang dilontarkan oleh papanya.
Yaa... Tentu saja itu mengejutkan semua orang, james bukanlah orang yang suka bicara dingin, apalagi pada anakanya.
"tadi habis ngerjain tugas pa.. ." jawab jenny dengan sedikit takut.
"ngerjain tugas apa sampek malem?? Kamu nggak pernah lupa waktu jenn.. " kata james dengan dingin.
Sementara itu jasmine, jessy, dan jovan hanya diam saja.
Mereka merasa sedikit takut saat mendengar suara dingin dari james.
"maaf pa.. Jenny nggak akan ngulangin lagi.. " kata jenny sambil menundukkan kepalanya.
Sungguh.. Jenny sangat tidak ingin berbohong pada keluarganya.
Tapi jika dia berkata jujur, keluarganya akan curiga.
Dia dan alex berbeda jurusan jadi sangat tidak mungkin jika jenny mengerjakan tugas bersama alex.
"bukan masalah kamu ngulangin lagi apa enggak.. Tapi masalahnya kamu dari mana?? " kata james masih dingin.
James tidak pernah bicara dingin apalagi pada jenny.
Dan dia melalukan itu karna dia sangat tidak ingin putrinya itu semakin berani pulang malam.
"udah lah pa.. Lagian jenny juga udah minta maaf.. Jangan bikin jenny jadi takut.. " kata jessy yang kasihan melihat wajah pucat milik saudara kembarnya.
Yaa walaupun jessy juga merasa takut pada papanya, jessy sangat tidak tega melihat Jenny yang ketakutan.
"ya udah sana kamu kekamar.. Kamu capek kan.." kata james yang sudah mulai melembut.
"iya pa" jawab jenny dengan lirih.
"ayo jenn.. Biar gue temenin yaa .." kata jessy sambil merangkul bahu jenny dan menuntunnya untuk naik ke kamarnya sendiri.
"lo dari mana jenn?? Kenapa baru pulang.. " kata jessy saat mereka sudah berada di kamar jenny.
"dari apartemennya alex.. " jawab jenny dengan jujur.
Tidak mungkin bukan jika jenny berbohong pada jessy..
Mereka saudara kembar jadi mereka saling mengenal satu sama lain.
"ngapain ke apartemennya alex jenn?? Katanya lo mau ngerjain tugas.. " kata jessy yang kebingungan.
"nggak.. Gue nggak ngerjain tugas jess.. Udah ya gue mau tidur.. " kata jenny yang seakan mengusir jessy.
"tega banget ya lo.. Gue baru mau ngobrol lo malah ngusir gue.. " kata jessy yang pura pura tersinggung.
Tidak. Tidak mungkin jesay tersinggung hanya karna ucapan jenny yang memang terkenal pedas.
"gue capek jess.. " kata jenny lagi.
Dan setelah itu jenny langsung mendorong jessy untuk keluar dari kamarnya.
"jess.. " kata jovan saat melihat jessy baru saja keluar dari kamar jenny.
"yaa ampun.. Kaget!! " kata jessy sambil memukul lengan jovan karna kesal.
"gue mau ngomong jess" kata jovan dengan serius.
"ooo.. Ya udah ayo ke kamar gue.. Biar nggak ada yang denger.. " kata jessy sambil memasuki kamarnya yang diikuti oleh jovan.

KAMU SEDANG MEMBACA
And I Love You
Romansasaat yang saling mencintai tidak dapat bersatu. saat cinta bertepuk sebelah tangan. saat semua berawal dari keterpaksaan. dan saat cinta mengubah segala hal. "aku mencintaimu. tapi dia juga mencintaimu. aku tidak mungkin membiarkannya tersakiti...