...Author POV...
"gue udah tahu lex.. Gue udah tahu semua.." kata jessy sambil tersenyum.
Tangannya dengan perlahan menyentuh sedotan jusnya, lalu mengaduknya perlahan.
Sementara alex yang sedang menikmati makannya langsung berhenti lalu menatap jessy.
Jessy masih tersenyum sambil mengaduk jusnya dengan sedotan.
"tahu apaan??" tanya alex bingung.
Jessy masih saja tersenyum, menatap makanan yang tadi dia pesan lalu menggeleng pelan, dan sikapnya semakin membuat alex bingung.
"gue nggak nyangka loh lex.. Maksudnya.. Gue pikir.. Orang yang baik sama kita selamanya juga bakal kaya gitu.. Nggak tahunya mereka yang malah nipu kita habis habisan" kata jessy penuh teka teki..
Alex yang masih belum paham hanya diam dan berharap jessy kembali melanjutkan perkataannya.
"jenny.. Ternyata dia bohongin kita.. Dia bilang semua cuma kecelakaan.. Tapi nyatanya dia yang rencanain ini semua" lanjut jessy yang langsung membuat alex kaget.
"jenny rencanain ini semua??" batin terkejut.
Iyaa tentu saja dia terkejut..
Mana mungkin jenny merencanakan semua ini?? Dia tahu jika jenny menyukai aaron.. Tapi apakah akan sampai seperti ini??
Sampai jenny berani bertindak jauh tanpa memikirkan perasaan kembarannya??
"hahaha.. Gue bego banget yaa?? gue pikir orang pendiem walaupun suka sama orang juga bakal tetep diem.. Nyatanya gue salah.. Dia bahkan lebih berbahaya.." kata jessy lagi.
Dan alex hanya diam saja, mencoba memahami tapi dia masih belum mengerti jalan pikiran jenny.
"Apa yang jenny lakuin?? Kenapa dia nyakitin jessy??" batin alex.
***
1 bulan kemudian..
"jess kamu ada masalah?? Kamu diem mulu dari tadi" tanya aaron dengan lembut.
Bahkan dia tahu apa yang menjadi maslaah jessy, tapi hatinya tetap tidak rela jika dia melihat jessy tersakiti.
Dia cinta jessy dengan tulus, bukan maksudnya untuk menyakiti jessy.
"nggak.. Aku nggak pa pa" jawab jessy sambil tersenyum.
Setelah itu mereka sama sama diam, belakangan ini mereka jadi canggung.
Saat aaron main ke rumah jessy seperti saat ini, mereka juga lebih banyak diam.
"aku minta maaf jess.. Tolong jangan kaya gini" kata aaron yang langsung membuat senyum jessy memudar.
Jessy tahu ini bukan salah aaron, tapi hatinya masih tidak terima jika dia dengan mudah memaafkan aaron.
Tapi kenapa harus memaafkan jika jessy tahu itu bukan salah aaron?? Entahlah jessy sendiri tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
"kamu nggak salah.. Aku cuma butuh waktu buat terima semua ini.." jawab jessy dengan lembut.
Hati aaron malah semakin sakit saat melihat jessy seakan menahan semuanya, dia tahu jika jessy kecewa tapi gadis itu selalu menutupinya..
Jessy tidak lagi bercerita tentang semua yang dia rasakan seperti dulu lagi.
"maaf bikin kamu kaya gini.." kata aaron lagi.
"tolong jangan minta maaf.. Aku tahu kamu nggak salah" jawab jessy.
Dan aaron hanya menghela napas dengan kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
And I Love You
Romancesaat yang saling mencintai tidak dapat bersatu. saat cinta bertepuk sebelah tangan. saat semua berawal dari keterpaksaan. dan saat cinta mengubah segala hal. "aku mencintaimu. tapi dia juga mencintaimu. aku tidak mungkin membiarkannya tersakiti...