...Author POV...
"sorry loh jenn nggak maksud apa apa" kata axel pada jenny.
Dan jenny hanya tersenyum.
"kapan putus jess??"
Dan pertanyaan itu kembali terdengah memutar semua tamu undangan jadi diam karna penasaran.
Yaa tentu saja penasaran, kenapa juga seorang kakak ipar menanyakan sesuatu yang seakan menuntut sebuah kepastian hubungannya sendiri??
Dan hal ini jelas bukan hubuangannya.. Hubungannya dengan jessy seharusnya cukup sebagai kakak dan adik ipar..
Tapi aaron malah seperti memiliki hubungan lain dengan jessy.
"jadi gini.. Gue ditinggal dan gue nggak mau nunggu.. Udah pasti putus kan namanya??" tanya jessy balik.
"jadi di tinggal.. Sama aku aja yuk.. Dijamin nggak ditinggal.." teriak seorang cowok yang duduk di pojok belakang.
"ehh.. Diem dong.. Ini juga lagi wawancara.. Tadi elo pada minta.. Pas diwawancara pada rame.." kata axel membuat semua orang jadi lebih bingung.
"tapi nggak ada kepastian.. Dan kamu nggak bisa bilang itu putus.." kata aaron tanpa sadar.
"wihh aku kamu.." kata beberapa orang dengan berbisik bisik.
"nggak pa pa lah yaa.. Aku kamu.. Secara dia kakak ipar gue.." kata jessy sambil terkekeh.
Dia tentu tahu ada yang berbisik bisik itu karna mereka yang berbisik benar benar tidak seperti berbisik..
Mereka berbisik cukup keras, dan jessy rasa dia harus bicara seperti tadi agar tidak ada kesalahpahaman.
"jess.." kata aaron membuat jessy tersenyum.
Dia pikir aaron akan lupa dengan pertanyaannya setelah ada yang berbisik tentang mereka.
"gue nggak mau lah disuruh jadi simpenan.. Dipikir gue uang di bank yang bisa di simpen simpen??" jawab jessy masih dengan pertanyaan.
"jadi elo diminta jadi simpenan sama pacar elo??" tanya axel.
"secara nggak langsung sih gitu.. Dan yaa.. Dia mantan.. Bukan pacar" jawab jessy.
Dan aaron kembali berdiri ingin bertanya..
"jangan elo doang.. Yang laen nggak kebagian bos.." potong axel dengan cepat membuat aaron kembali duduk dengan kesal.
Jenny langsung menengok ke arah aaron yang sekarang sedang menahan amarahnya, terbukti dengan wajah aaron yang benar benar merah karna kesal.
" ini pernikahan siapa sih?? Kenapa jessy yang jadi nomer satu?? Ini pernikahan gue kan?? Kenapa gue malah nggak diperhatiin??" tanya jenny dalam hati.
Memang jessy lebih berhak atas semua ini, tapi tetap saja ini pernikahannya..
Dan dia tidak suka dengan jessy yang lebih dominan di pernikahannya..
Semua perhatian hanya untuk jessy, semua sanjungan hanya untuk jessy..
Dari kecil dia selalu mengalah dengan jessy, apapun yang jessy inginkan selalu dia berikan..
Dan sekarang.. Tidak bisakah jessy mengalah untuknya??
Ini memang membuat jenny merasa egois..
Tapi bagaimana lagi?? Dia ingin bahagia juga..
Seketika itu juga jenny berdiri dan dia bersiap untuk bertanya pada jessy.
Axel yang melihat itu langsung tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
And I Love You
Romancesaat yang saling mencintai tidak dapat bersatu. saat cinta bertepuk sebelah tangan. saat semua berawal dari keterpaksaan. dan saat cinta mengubah segala hal. "aku mencintaimu. tapi dia juga mencintaimu. aku tidak mungkin membiarkannya tersakiti...