ketiga puluh tujuh

5.2K 217 2
                                    

" Lari 5 kali putaran, baru boleh masuk " ucap pak jaya 

" jihh, gamau pak kita kan mau tes, masa masih di hukum sih? Elak ria.

" ini waktunya cuman kurang 1 jam aja buat ngerjain soal lhoo pak " lanjut thea sambil melihatkan jam tangan ke pak jaya.

" Gak ada penolakan, lakukan sekarang " tegas pak jaya.

" enak aja, gak mau ngapain juga bapak ngatur kita. Ini yayasan kan punya kita juga " cablak shilla sambil menaikkan sebelah alisnya, perkataan shilla membuat pak jaya mati kutu .

" Wihhh, cewe gua tuh. Keren parah " puji andrew sambil tepuk tangan yang membuat para badgirls menghadap ke arah andrew.

" kalian duduk sesuai nomor tes kalian dan kerjakan sekarang " ucap pak jaya menggebrakkan meja dengan muka merahnya.

Setelah itu mereka duduk dibangku sesuai dengan nomor tes mereka masing masing.

Shilla duduk bersebelahan dengan bryan, ria bersebelahan dengan dave, caitlin bersebelahan dengan brandon, bella bersebelahan dengan brave, thea bersebelahan dengan andrew sedangkan jejes bersebelahan dengan alex. Mereka secara runtut duduk pas di barisan belakang karena kebetulan nomor test menunjukkan denah seperti itu.

" Cihh, males banget duduk bersebrangan ama lo " sinis jejes sambil mendaratkan bokongnya.

" Gue juga males banget ama cewe yang udah goda bryan " kata alex tak mau kalah.

" njirrr, dasar homo " balas jejes.

Setelah itu para badgirls duduk pak jaya membagikan kertas soal dan lembar jawab kepada para badgirls.

" Gak ada tambahan waktu " kata pak jaya sambil membagikan soal

" Soal ginian mah hadas kecil, otak kita mah standar soal olimpiade " elak ria.

" Yaaa, saya akuin kalian memang pintar, tapi kepintarannya gak selaras ama kelakuan kaya brandal " gerutu pak jaya.

" Kita dengar pak " kata bella kepada pak jaya, sedangkan pak jaya menatap bella datar.

" Gila ndrew kok lo belum dikerjain sama sekali sih " kata thea melihat jawaban andrew.

" hehehe, sellow aja. Liat nanti gue bakal punya nilai bagus kok " santai andrew .

Keadaan kelas sangat hening, mereka sedang asyikk menjawab pertanyaan.

30 menit berlalu para badgirls sudah selesai mengerjakan soal mata pelajaran kimia yang sedang di ujikan, semua guru mengakui kepintaran badgirls mereka selalu memenangkan olimpiade sains bahkan sampai taraf internasiol.

" Heh, udah telat juga kerjain napa tuh soal " Dave berbisik kepada ria, ketika ia hendak menenggelamkan kepalanya dimeja.

" udah jadi!!! " kata ria enteng sambil menunjukkan lembar soal yang sudah terisi beberapa tulisan. Dave hanya mengangguk

" yan, lo peak ato gimana kenapa lembar jawab gak lo isi sama sekali " oceh shilla ketika melihat jawaban bryan yang masih suci tanpa noda, bahkan ia belum menuliskan namanya.

" lo liat tuhh anak cowo yang pakai kacamata di depan, dia yang ngerjain soal gue " bryan mengacungkan jarinya ke arah zulki siswa terpintar di kelasnya.

" Lahh, terus dia numpuk apa dong "

" dia mah numpuk lembar jawab gue, yang gue isi asal asalan " bryan menjawab sambil mengerdikkan bahu, sedangkan shilla hanya mengangguk.

" Ehh, bell bantuin gue ngerjain soal ini dong " perintah brave sambil mengguncang lengan bella.

" Yaelah gue mana tau, soal geografi begituan. Otak gue udah di stell soal sains aja " kata bella sambil melihat soal brave.

" Stell stell lu kira kaset apa! " jawab brave.

****
10 menit lagi kumpulkan

" njinggg gue belum jadi "

" woyy, dave nomor 30, 2, 27 apaan "

" B, C, A "

" Zul zul mana lembar jawaban gue "

" Woyy, bantuin gue nih belum jadi "

" Woyyy, kalian bisa diam engga, atau jawaban bakal bapak ambil " geram pak jaya membuat para badboy terdiam.

Setelah itu pak jaya menarik jawaban semua siswa siswi ruang 3 karena memang, waktu telah habis.

Semua siswa diperbolehkan untuk pulang.

***
Tak terasa kini hari terakhir kami melaksanakan ujian akhir semester 1, banyak canda dan tawa yang terjadi diruang 3, seperti waktu lalu kami mengerjai salah satu guru killer dengan menghilangkan soal tes, alhasil guru itu mau tak mau harus mencari soal yang sama. Ahh konyol sekali waktu itu, selalu ada canda dan tawa bahkan selalu membuat para guru penjaga ruang 3 naik pitam.

" Selamat pagi anak anak " ucap bu mona ketika memasuki kelas.

" Pagi bu " ucap mereka serentak.

" cihh, badut ancoll " gumam ria, agak keras yang terdengar di seluruh kelas kecuali bu mona yang memang pendengarannya agak keganggu. Maklum faktor U.

" Pagi ini saya menjaga ruang 3 yang terdiri dari 11 Mipa 5 dan 11 ipss........" ucap bu mona terpotong.

" 11 Ips 1 bu, kelas kita " kata brandon yang mengetahui reaksi kaget bu mona.

" Hallo bu " ucap badboy dan badgirls serentak.

" kok bisa kalian satu kelas gini " bingung bu mona.

" Maaf bu, kalau bu mona nanya terus, kita kapan ngerjain soalnya " bijak dicky sebagai ketua kelas 11 mipa 5.

" Yasudah kerjakan soal ini dengan, baik, jujur, dan benar " bu mona membagikan satu persatu soal dan lembar jawab.

" Selamat mengerjakan, and good luck" lanjut bu mona sambil duduk dimeja pengawas.

2 jam kemudian

Kring..... Kring....
Bel menandakan bahwa waktu ujian sudah berakhir, bu mona menyuruh agar semua siswa mengumpulkan lembar jawabnya di meja pengawas.
Setelah itu bu mona meninggalkan ruang 3, semua murid pun bersorak ria, setelah 1 minggu lamanya mereka bekutat dengan buku, mereka merasa bebas.

" Wuhuuuuu " sorak mereka menggema diruang 3







Bersambung
Vote
Vote

THE FUCK BAD GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang